[PORTAL-ISLAM.ID] Foto di atas sangat kontras, yang satu capres Brasil yang menang Pilpres, dan satunya istri mantan Presiden Brasil yang baru saja kalah pilpres.
Lula da Silva pada hari Minggu (30/10/2022) memenangkan pemilihan presiden putaran kedua Brazil mengalahkan pesaingnya Presiden petahana Jair Bolsonaro.
Lula da Silva meraih suara 50,9% (60.345.999) vs Jair Bolsonaro 49,1% (58.206.354).
Bolsonaro, presiden incumben, yang terpilih pada 2018 mengubah Brazil menjadi sahabat baru Zionis ‘Israel’. Dia bahkan tidak malu-malu untuk tampil di publik dengan membawa bendera Zionis.
Lula, sebaliknya, merupakan pendukung kemerdekaan Palestina dan hak asasi manusia di seluruh dunia. Sehingga kekalahan Bolsonaro ini menjadi kemenangan untuk perjuangan Palestina.
Palestina Menyambut Gembira
Pejabat Palestina menyambut kemenangan Luiz Inácio Da Silva dalam Pemilu Presiden melawan Presiden pejawat Brasil Jair Bolsonaro akhir pekan ini. Kemenangan Lula diharapkan akan meningkatkan dukungan global untuk Palestina.
Ahmad al-Deek dari Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan hubungan bilateral antara Brasil dan Palestina mengalami kemunduran selama masa jabatan Jair Bolsonaro.
“Da Silva dikenal karena dukungannya terhadap perjuangan Palestina; pandangannya selaras dengan resolusi PBB,” kata Al-Deek dilansir dari The New Arab, Senin (31/10/2022).
Salem Mefreh (65 tahun), mantan wali kota sebuah kota kecil dekat Betlehem, sangat gembira melihat Da Silva memenangkan pemilihan untuk mendukung Palestina. Lula disebut sebagai sosok yang bangkit dari awal yang sederhana dan sekarang memimpin salah satu ekonomi terbesar di dunia.
"Dia adalah pria untuk orang-orang miskin, dan dia mengangkat perekonomian Brasil. Saya berharap orang-orang di sini bisa seperti dia," tambah Mefreh.
Sementara itu, Mustafa Barghouti, pemimpin Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan kepada TNA bahwa kemenangan pemilihan Da Silva akan meningkatkan dukungan global untuk Palestina dan membuka jalan bagi dunia multi-kutub.(*)