"Jalur sepeda yang hanya membagi jalan yang existing, tidak berguna," kicau Sekjen PSI Dea Tunggaesti @deatunggaesti.
Kicauan Sekjen PSI ini dibalas telak netizen.
"Jalur sepeda berguna, jalur transjakarta berguna, jalur motor dan mobil berguna juga, kamu aja yg g berguna sis," balas akun @ahsaniiiiiiii.
"Kayaknya anda dan kelompok anda deh yang ga berguna buat masyarakat... , kami pesepeda sangat impikan hal ini.. Jangan cuma model kayak anda saja yg bisa menikmati jalan dgn aman," ujar @gd_pakuan.
Netizen juga memberi contoh di Jepang.
"Jepang memaksa warganya naik angkutan umum untuk mengurangi kemacetan, konsekuensinya Jepang meningkatkan layanan transportasi dan interkoneksi antar moda, bukan menambah lebar jalan dan malah memberi ruang pada mobil pribadi menumpuk di jalan," ujar @rudisetiadi72.
Jalur sepeda berguna, jalur transjakarta berguna, jalur motor dan mobil berguna juga, kamu aja yg g berguna sis
— ahsani (@ahsaniiiiiiii) November 4, 2022
Jepang memaksa warganya naik angkutan umum untuk mengurangi kemacetan, konsekuensinya Jepang meningkatkan layanan transportasi dan interkoneksi antar moda, bukan menambah lebar jalan dan malah memberi ruang pada mobil pribadi menumpuk di jalan.
— Rudi Setiadi (@rudisetiadi72) November 3, 2022
