Trenyuh akan memudarnya Islam di Spanyol, Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur merencanakan akan membeli sebuah tempat ibadah non Muslim di Alcala, Spanyol. Tempat ibadah non Muslim ini bisa jangkau sekitar 15 menit perjalanan dari Madrid.
"Kami memang tengah melakukan proses negoisasi dengan pihak pengelola tempat ibadah itu. Mereka menawarkan dengan harga sekitar 3 juta Euro atau sekitar Rp45 Milyar. Kami masih mencoba menawarnya. Kita tunggu seperti apa hasilnya ke depan," kata Ketua PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim MA, ketika dikonformasi melalui telepon, Ahad (6/10/2022), dilansir Republika.
Saad mengeaskan pihaknya sudah pernah berkunjung ke tempat ibadah non Muslim itu. Perjalanannya mudah dicapai dari Madrid. Hanya butuh 15 menit dari ibu kota Spanyol itu.
"Untuk sampai ke Alcala juga mudah sebab ada stasiun kereta apa di sana. Ibaratanya, kalau di Surabaya lokasi tempat ibadah itu berada di wilayah Sidoarjo. Jadi tak jauh dari Madrid," tegasnya.
Saad mengatakan, pihak pengelola tempat ibadah itu memang menawarkan menjual propertinya karena kini orang yang datang ke sana tinggal 15 orang saja.
"Luas tempat ibadah itu dengan bangunannya mencapai 3000 meter persegi. Ya cukup luaslah," ungkap Saad.
Motivasi lainnya, lanjut Saad, ketika di Spanyol yang menjadi pusat peradaban Islam dinasti Abassiyah, di sana dahulu ada sekitar 800 masjid. Tempat itu, setelah kejatuhan Dinasti Abassiyah beralih fungsi ada yang menjadi tempat ibadah non Muslim hingga menjadi bangunan lain.
"Jadi bayangkan di sana dahulu ada 800 masjid, kini tinggal hanya beberapa, tak lebih dari 10 buah. Jadi kami trenyuh ketika ada bangunan yang dahulu masjid kini terlantar," tandas Saad Ibrahim.
(Sumber: Republika)
