Sahabat Agung Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, “Suatu hari aku pergi ke pasar bersama Rasulullah karena beliau ingin membeli pakaian, tiba-tiba seorang penjual melompat ke arah beliau dan menarik tangan Rasulullah untuk dicium, tapi Rasulullah menarik tangannya supaya tidak dicium sembari berkata, “Ini perlakuan orang Romawi dan Persi terhadap Raja mereka, dan saya bukan Raja, saya cuma seorang manusia biasa diantara kalian”.
Kemudian beliau mengambil pakaian dari penjual, dan aku ingin membawakannya, tapi beliau menolak dan berkata, “Pemiliknya lebih berhak membawanya”.
Dalam hadits ini bukan dipahami “Tidak boleh mencium tangan orangtua atau orang yang kita hormati”, dan tidak juga dipahami “Tidak boleh menitip barang belanjaan pada orang lain”, tapi pelajaran yang paling besar yang diajarkan Rasulullah dalam hadits ini adalah kita selaku manusia, tidak sepantasnya memanfaatkan jabatan, nama baik, dan amanah untuk memperbudak orang lain, dan memanfaatkan itu semua untuk kepentingan pribadi dan golongan kita.
(Saief Alemdar)