Raja Abdullah adalah Raja Wahabi Saudi yang kurang disukai di dunia Islam. Terutama karena persangkaan beliau dekat dengan Amerika dan dianggap kurang peduli pada Palestina. Apalagi bacaan Al-Qur'an beliau juga kurang bagus.
Padahal sebenarnya dialah pemimpin Muslim paling dermawan di abad 21.
Hampir di setiap bencana di dunia selalu menyumbang dalam angka rata-rata Rp 1/2 triliun. Ketika Gaza diporak-porandakan lsraeI, Raja Abdullah langsung menyumbang 1 miliar Dollar untuk rekonstruksi.
Sudah begitu tak terhitung bantuan secara anonim karena tidak mau publikasi yang dianggap merusak keikhlasan.
Renovasi terbesar masjidil haram dengan tambahan berbagai fasilitas ternyata menggunakan harta pribadi Raja Abdullah. Suatu jariyah yang sangat besar diborong semua.
Soal tuduhan tidak mendukung perjuangan umat Islam, sebenarnya tidak begitu. Raja Abdullah secara diam-diam membiayai hampir semua gerakan Islamis untuk melawan diktator atau invasi asing. Suriah, Chechnya, Afghanistan, Yaman, Palestina (ingin menyatukan Hamas-Fatah) dll.
Belum lagi bantuan kemanusiaan untuk warga sipil korban perang. Dikasih langsung ada, dikasih lewat pemerintah setempat ada, dikasih lewat PBB juga ada.
Memang gayanya tidak frontal dan diam-diam saja. Didemo hampir 2 tahun pun sangat sedikit korban jiwa. Tiba-tiba orang Syi'ah yang demo capek sendiri.
Ekonomi Rusia dibuat hancur pada 2014 karena perang harga minyak. Menawari Rusia puluhan miliar Dollar agar mencabut dukungan dari rezim Basyar al-Assad sang penjagal anak-anak.
Orang Amerika pun mencak-mencak menuduh pemerintah Saudi membiayai milisi Wahabi yang melawan Amerika.
Soal penerapan Syariat sangat ketat. 2018 ketika saya lewat Jeddah banyak perempuan muda tidak berjilbab dan bahkan berpakaian ketat. Di masa Raja Abdullah tidak akan yang seperti itu. Model bikini saja saat ke Saudi pasti langsung tertutup seperti ukhti pengajian.
Di masa itu para mutawik alias polisi Syari'at masih seram dan gagah berwibawa. Tegasnya tidak cuma di Mekkah dan Madinah melainkan di seluruh wilayah. Saudi yang sangat kaya raya, ramah, dermawan tapi berkesan angker dan misterius.
Beda dengan sekarang yang katanya ingin terbuka malah kelihatan norak dan konyol, karena diotaki orang tidak kreatif.
Di akhir hidupnya, Raja Abdullah memiliki kekayaan hampir 300 T. Namun makamnya sangat sederhana hanya ditutup pasir gurun.
Di zaman Raja Abdullah saya yakin sangat mudah bagi para Ustadz Wahabi mengajukan miliaran untuk bantuan bencana di Indonesia.
***
Nah berhubung sekarang Raja Abdullah sudah meninggal, yuk kita saja yang membantu korban bencana Cianjur.
Untuk kebutuhan tenda Alhamdulillah sudah terkumpul Rp 28 juta dari target 40 juta, kurang 12 juta lagi:
• BSI (ex BSM) 7777-333-121
• Mandiri 132-002-224-2789
• BNI 0834-192-954
• BRI 0598-01-000202-568
AN. Yayasan Little Project
Konfirmasi 081386300100 (WhatsApp)
Jazaakumullaahu Khayran
Allaah yubaarik fiikum
(Pega Aji Sitama)