PRABOWO di tengah hubungan "mesra" negara-negara Timur Tengah dengan Indonesia
Mungkin banyak orang mengira bahwa Prabowo demikian menonjol bahkan menjadi "bintang" G-20 karena sering mendampingi Presiden Jokowi, terutama saat bertemu para kepala negara besar di Timur Tengah, berkait dengan "rekomendasi" Pak Jokowi bahwa tahun 2024 menjadi "tahunnya Pak Prabowo".
Namun sebenarnya bukan masalah itu semata, tetapi karena Prabowo secara pribadi, jauh sebelum menjadi Menhan, bahkan saat masih menjadi menantu Pak Harto atau saat masih menjabat Danjen hingga Pangkostrad, sudah menjalin hubungan dekat baik dengan keluarga kerajan, emir dan para pimpinan negara-negara Timur Tengah. Negara-negara Teluk, Yordania khususnya seperti menjadi tanah air kedua bagi Prabowo.
Bahkan saat Indonesia jelang krisis tahun 1996, Prabowo muda yang merasa punya hubungan baik dengan semua pemimpin Timur Tengah, menemui hampir semua kepala negara negara-negara Teluk itu untuk menggalang bantuan, agar Indonesia tidak terjerat utang IMF.
Sayangnya upaya Prabowo ditolak Pak Harto, dan Indonesia memilih berhutang pada IMF.
Dengan MBZ sendiri hubungan Prabowo juga sangat dekat, jauh sebelum Menhan dia juga sering berkunjung ke UEA secara pribadi, dan ketika menjadi Menhan dia beberapa kali ke UEA, bahkan memboyong beberapa perusahaan pertahanan Indonesia ke UEA. Singkat cerita, Prabowo itu sohib MBZ dan keluarganya.
Hubungan Prabowo dengan Presiden Turki, Erdogan juga sangat baik, bahkan jauh sebelum Prabowo masuk dalam lingkar pemerintahan.
Banyak kepala negara, keluarga kerajaan atau keluarga emir, di Timur Tengah adalah kawan-kawan Prabowo saat bersekolah di Amerika.
Dari sumber di tahuh 2019, bahkan saya dapat info kalau Prabowo menjadi presiden waktu itu, negara-negara di Timur Tengah banyak yg akan menyumbang Alutsista untuk Indonesia secara cuma-cuma alias diberi gratis.
Jadi kalau Prabowo terlihat menonjol dalam pertemuan bilateral atau dalam acara-acara lain yang berkait dengan negara-negara Timur Temgah, ini bukan karena semata-mata Prabowo Menhan, tapi karena Prabowo punya "sejarah batin" yang panjang dengan para kepala negara dari negara-negara Jazirah Arab itu alias negara para Kadrun😁🥱.
(By Naniek S Deyang)
*source: fb