[PORTAL-ISLAM.ID] Para penghianat bangsa menerima uang dari para taipan untuk menjegal Anies Baswedan menjadi capres dan Presiden Indonesia.
“Para pengkhianat yang demi membela para oligarki hitam rela menjual harga diri, kedaulatan negara dan bangsa. Memang para oligarki hitam (para taipan China) ini memiliki dana yang sangat besar bahkan tidak terbatas untuk menjegal Anies,” kata pemerhati politik dan sosial Sholihin MS kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (21/11/2022).
Kata Sholihin, untuk menjatuhkan Anies melalui lembaga survei yang selalu menempatkan mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu di posisi bawah.
“Lembaga survei yang masih mengunggulkan selain Anies (Ganjar, Prabowo atau Erlangga Hartarto) pasti itu hasil rekayasa dengan mengutak-atik angka dan data,” ungkapnya.
Rakyat menginginkan perubahan di negeri ini dengan terlihat antusias ribuan rakyat yang menyambut Anies di berbagai daerah.
“Sambutan yang membludak terhadap Anies di beberapa daerah (Medan, Jogja, Tasik, Ciamis) ini menunjukkan bahwa rakyat sudah rindu pemimpin jujur dan hanya menginginkan Anies, bukan yang lain,” papar Sholihin.
Dalam menghadapi dana taipan, Sholihin mengusulkan gerakan saweran (craft funding). Secara operasional gerakan saweran ini bisa dilakukan oleh sebuah komunitas tertentu dengan membentuk simpul-simpul kecil di berbagai komunitas di setiap wilayah masing-masing.
“Penggerak dari gerakan saweran ini adalah para relawan Anies Baswedan yang ada di seluruh Indonesia. Apabila gerakan saweran ini dikelola secara baik, jujur, transparan dan profesional, insya Allah akan menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat,” pungkas Sholihin.[suaranasional]