Nikmat paling besar adalah nikmat hidayah Islam. Kita bangun tidur masih punya iman pada Allah, masih iman pada nabi Muhammad, masih menjalankan sholat subuh dan masih bisa merawat keluarga, merawat akidahnya itu sungguh cukup hidupnya.
Renungkan betapa banyak orang yang bangun tidur tidak percaya Allah, atau menganggap Allah punya anak, maka sia-sia hidupnya.
Ada orang yang bernama Ibrahim dari Indramayu hanya guru honorer miskin, lalu ditawari harta dan bea siswa untuk jadi pendeta di Cirebon. Dia sanggup dan mengganti namanya menjadi Abraham, masuk Kristen, dapat beasiswa untuk jadi pendeta di Amerika, itu kenyataan, betapa mudahnya iman hilang karena harta.
Maka selagi kita masih punya iman pada Allah Yang Esa (Ahad) yang tak punya anak dan tak punya orang tua, Allah satu satunya Tuhan dan tak satupun yang dapat mrnyerupaiNya, maka bersyukurlah, rawatlah iman ini.
Kalaupun ada keraguan, tanyalah pada ulama yang ikhlas, yang tulus merawat imanmu tanpa minta upah dunia... Ulama keturunan nabi yang tulus menolong merawat iman kita masih banyak karena janji Rosulullah pada ummatnya, akan menyayangi ummatnya sampai akhir zaman.
Tanda sayangnya Rosulullah pada ummatnya adalah masih merawat akidah ummatnya lewat dakwah keturunan Rosulullah seperti yang dilakukan para habib di haul Solo 2022.
Allohumma sholi ala sayyidinna Muhammad..
(Muhtasib)