Malang benar nasib Yosua, sudah ditembak hingga mati mengenaskan bersimbah darah, bahkan saat mayatnya diangkat pun darahnya masih mengalir dari kepala, dada dll (kesaksian sopir ambulance), dituduh melakukan pelecehan seks, eh sekarang dituduh lagi oleh pengacara Sambo bahwa Yosua berkepribadian ganda.
Sungguh surat pengacara ini tidak masuk akal, dengan penjelasan salah satu ajudan bahwa Yosua diangkat sebagai Karungga atau Kepala Rumah Tangga, dimana Yosua mengurus semua urusan ajudan, pengawal sampai ART termasuk urusan gaji. Masak orang berkepribadian ganda diangkat sama Sambo jadi Karungga???? Woiii pengacara jangan cari-cari celah salah orang yg sudah dibunuh! Kalian nanti akan merasakan apa artinya kehilangan yg menyakitkan!
Sambo dan istrinya yg harusnya kalian sampaikan ke majelis hakim berkepribadian psikopat. Bagaimana tidak? Orang yg paling dipercaya di rumahnya kok dibunuh dengan cara mengenaskan dan kejam!
Lagian alibi-alibi yg kalian susun lewat saksi para pembantu Sambo akhirnya terbuka juga bahwa mereka kalian suruh bicara berdasarkan skenario, buktinya saat dicecar hakim jawabannya tidak konsisten ngalor-ngidul nggak karu-karuan.
Oh ya betapa juga "kejamnya" Sambo meski dia sudah jadi pesakitan pun rupanya masih ditakuti para pembantunya dan pengawalnya. Terbukti ketika mereka menjawab tidak konsisten saat ditanya Jaksa dan hakim, akhirnya mereka mengaku "takut sama Bapak (Sambo)."
-Naniek S Deyang-
