[PORTAL-ISLAM.ID] SOLO - Muktamar ke-48 Muhammadiyah berlangsung adem nyaris tanpa gesekan. Hal itu tampak dari jalannya persidangan hingga proses pemilihan anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga menjadi salah satu calon anggota PP Muhammadiyah mengatakan sistem pemilihan di Muhammadiyah memang berbeda sebab di Muktamar Muhammadiyah tak terlihat adanya persaingan antarkandidat.
"Sistem pemilihan di Muhammadiyah tidak seperti sistem partai atau organisasi lain," kata Menko PMK Muhadjir Effendy, Sabtu (19/11/2022).
Di Muhammadiyah tidak ada pendaftaran calon ketua umum namun panitia pemilihan menyurati para kandidat yang dianggap layak untuk kemudian disaring dan ditetapkan di Tanwir sebelum Muktamar Muhammadiyah.
"206 calon yang kami surati menyatakan bersedia, lalu setelah disaring lolos 126, dalam prosesnya 7 orang meninggal dan ada yang mundur lalu ada 92 calon yang dibawa ke tanwir dan ditetapkan jadi 39 calon untuk dipilih jadi 13 di Muktamar," jelas Sekretaris Panitia Pemilihan, Budi Setiawan.
Sebanyak 39 calon anggota dipilih dalam Muktamar oleh 2600 pemilih dari 34 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Dari 39 ini lalu akan terpilih 13 anggota PP Muhammadiyah yang akan bermusyawarah menetapkan Ketua Umum dan pengurus PP Muhammadiyah.
Ketika ditanya, sejumlah nama yang masuk dalam bursa anggota PP Muhammadiyah tidak berambisi terpilih dan memasrahkan proses kepada muktamirin.
"Saya tak mau berspekulasi, itu urusan muktamirin dan Tuhan yang menentukan," kata Anwar Abbas yang meraih suara tertinggi di Tanwir Muhammadiyah.
Senada dengan Anwar, Muhadjir Effendy yang masuk dalam bursa juga menyerahkan proses kepada peserta Muktamar.
“Kalau terpilih Alhamdulillah, masya allah, kalau tidak juga alhamdulillah, kita serahkan pada muktamirin," kata Menko PMK itu.
Bahkan calon lain Imam Adduruqutni menegaskan bahwa tidak ada kompetisi dalam Muhammadiyah.
"Tidak ada kompetisi dalam Muhammadiyah apalagi langkah-langkah ambisius sampai defaming, memfitnah dan sebagainya itu tidak ada sama sekali. Tapi kalau diminta berkontribusi, yang namanya kader akan selalu siap," jelas Imam kepada LANGIT7.ID.
Haedar Nashir Raih Suara Tertinggi
Tadi malam sudah berlangsung pemilihan 13 anggota PP Muhammadiyah. Ketua Umum petahana Haedar Nashir meraih suara tertinggi 2203 suara, disusul Abdul Mu’ti 2159 suara, dan Anwar Abbas 1820 suara.
Kemungkinan besar Haedar Nashir akan kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Inilah perolehan suara PP Muhammadiyah 13 Terpilih malam ini memakai sistem e voting:
1. Haedar Nashir 2203
2. Abdul Mu’ti 2159
3. Anwar Abbas 1820
4. Busyro Muqoddas 1778
5. Hilman Latief 1675
6. Muhadjir Effendy 1598
7. Syamsul Anwar 1494
8. Agung Danarto 1489
9. Saad Ibrahim 1333
10. Syafiq A Mughni 1152
11. Dadang Kahmad 1119
12. Ahmad Dahlan Rais 1080
13. Irwan Akib 1001
Sumber: