[PORTAL-ISLAM.ID] Pakar Hukum Tata Negara, Dr. Refly Harun berharap NasDem, Demokrat, dan PKS tak terjadi perpecahan akibat persoalan pemilihan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
“Pertanyaannya adalah, seandainya salah satu pihak merasa kecewa, apakah mereka akan ke luar dari koalisi. Mudah-mudahan tidak,” kata Refly Harun dikutip dari YouTube pribadinya, Kamis, 3 November 2022.
Menurut alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tersebut, jika keretakan di tiga partai politik itu terjadi, maka yang senang dan bahagia adalah pihak Istana. Karena nantinya, Anies tak bisa maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Karena, kata dia, sejatinya Anies tidak diinginkan oleh pihak Istana maju sebagai calon presiden 2024.
“Jika ada yang ke luar dari koalisi, ya tidak jadi. Itu yang diinginkan kubu Istana agar Anies Baswedan tidak bisa nyalon,” jelasnya.
Kalau Anies Baswedan tidak bisa mencalonkan diri jadi presiden, lanjut Refly Harun, maka pertarungan hanya terjadi di antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saja. “Itu perkiraan saya ya. Inilah yang diinginkan kubu Istana dan para pendukung pemerintahan saat ini,” katanya.
“Anies tidak bisa nyalon, yang nyalon Ganjar dan Prabowo. Kalau Ganjar dan Prabowo yang bisa nyalon, maka sesungguhnya karena mereka dianggap mewakili kepentingan-kepentingan Istana,” ungkapnya.
[KBA]