"Orang yang rajin ibadah belum tentu akhir hayatnya shalih lalu masuk surga, dan orang yang rajin zina belum tentu sampai akhir hayatnya buruk lalu masuk neraka."
Pernyataan ini benar dalam ilmu tashawuf dalam rangka MENGOBATI DIRI SENDIRI dari penyakit ujub dan kibir, agar ketika diri sendiri ditakdirkan beramal baik tidak serta merta merendahkan orang yang masih maksiyat.
Menjadi BERBAHAYA apabila pernyataan ini digunakan untuk membenarkan maksiyat, menyamakan derajat semua orang, apalagi untuk menjatuhkan orang orang shalih dan menjunjung pezina yg diidolakan.
Kita hidup di zaman para pezina menjadi idola, sedangkan poligami dicacimaki, eh salah bukan bahas itu, sedangkan orang orang alim dicacimaki.
(Najih lbn Abdil Hameed)