𝗞𝗘𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔𝗔𝗡 𝗡𝗘𝗚𝗘𝗥𝗜 𝗬𝗔𝗠𝗔𝗡
“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.” (HR. Imam Ahmad, dinilai sohih oleh Al-Albani)
“Allahu Akbar! Allahu Akbar! telah datang pertolongan Allah dan telah datang penduduk Yaman. Kaum yang bersih hatinya, lembut tabiat mereka. Iman itu ada pada Yaman, fiqih itu ada pada Yaman dan hikmah itu ada pada Yaman.” (HR. Ibnu Hibban, dinilai sohih Syaikh Al-Albani)
𝗛𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀-𝗛𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗧𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗞𝗲𝘂𝘁𝗮𝗺𝗮𝗮𝗻 𝗡𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻
Hadis-hadis Nabi yang menerangkan kemulian negeri Yaman, banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗱𝗼’𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗿𝗼𝗸𝗮𝗵 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻.
Dari Ibnu Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa,
“Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman kami.” (HR. Bukhori dan Ahmad)
2. 𝗥𝗮𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻, 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗺𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗶𝗿 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗴𝗮 𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮𝘂.
Dari sahabat Tsauban berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda,
“Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku. Kemudian Aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku, sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR. Muslim)
Inilah salah satu bentuk karomah untuk penduduk Yaman. Dimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam mendahulukan mereka dalam hal meminum air dari telaga beliau. Sebagai ganjaran atas baiknya perilaku mereka dan bersegeranya mereka dalam menerima Islam. Rasulullah mendahulukan mereka untuk meminum air telaga beliau. Sebagaimana di kehidupan dunia, mereka membela kehormatan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dari musuh-musuh beliau. (Syarah Shohih Muslim 62/15)
3. 𝗠𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗶𝗸-𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗕𝘂𝗺𝗶.
Suatu ketika, cerita Jubair bin Muth’im, kami bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan antara Makkah dan Madinah. Saat itu Nabi bersabda,
“Hampir-hampir bangsa Yaman melebihi kalian. Mereka bak segumpal awan. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi.” (HR. Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Al-Baihaqi, dinilai shohih oleh Al-Albani)
4. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗧𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗮 𝗧𝗲𝗿𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗙𝗶𝘁𝗻𝗮𝗵.
Abdullah bin Hawalah mengatakan, Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih oleh Al-Hakim dan Al-Albani)
5. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗞𝗮𝗹𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗲𝗹𝗮𝗱𝗮𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗹𝗮𝗺𝗮𝗻.
Anas bin Malik berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Sesungguhnya telah datang kepada kalian penduduk Yaman. Merekalah pelopor pertama dalam hal berjabat tangan.”
6. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗶 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵.
Sahabat Anas bin Malik menceritakan, “Suatu hari, beberapa orang dari negeri Yaman datang menemui Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, seraya berkata, “Wahai Rasululloh, kirimkanlah untuk kami seseorang yang akan mengajari kami sunnah dan Islam.” Lalu Rasulullah menarik tangan Abu Ubaidah seraya bersabda, “Ini orangnya, dialah penjaga umat ini.”
7. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗕𝗮𝗻𝗴𝘀𝗮 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗚𝗶𝗴𝗶𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻𝗶 𝗞𝗲𝘁𝗮𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵.
Dari Abu Sa’id al Khudri radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya akan datang kaum, yang kalian akan merasa minder jika membandingkan amalan kalian dengan amalan mereka“. “Apakah mereka kaum dari kaum Quraisy ya Rasulullah?” Tanya para Sahabat. “Bukan, mereka adalah penduduk Yaman.” jawab Rasulullah.” (HR. Ibnu Abi Ashim, dishohihkan oleh Imam Muqbil Al-Wadi’i)
8. 𝗜𝗺𝗮𝗻 𝗔𝗱𝗮 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗛𝗶𝗸𝗺𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗬𝗮𝗺𝗮𝗻.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan, “Tatkala diturunkan ayat, ” Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.” (HR. Imam Ahmad, dinilai sohih oleh Al-Albani)
Maksud fikih ada pada Yaman, terang Imam Nawawi dalam syarah Shahih Muslim, maksudnya, fikih di sini maksudnya ungkapan tentang kefahaman dalam permasalahan agama. Sebagian fuqoha dan ulama ushul, memaknai istilah fikih dengan suatu pengetahuan terhadap hukum-hukum syari’at, yang berkaitan dengan amalan badan, melalui dalil-dalil yang berkaitan dengan amalan tersebut.