○ Saya pernah sampaikan di sini, kesalahan terbesar Rusia adalah MENGINVASI negara lain. Kesalahan itu serupa dengan saat Rusia menginvasi Afghanistan di masa lalu atau Suriah.
○ Tapi orang berkata, "Rusia berusaha mengamankan negaranya sendiri." Ya mengamankan boleh, tapi merusak negara lain tak boleh. Rusia mau aman dari NATO boleh, tapi menghajar Ukraina agar dia tidak menjadi anggota NATO adalah tindak penghakiman yang kelewatan. Sama juga seperti Anda tak setuju tetangga mengundang grup band, karena takut berisik, dengan cara membakar rumahnya. Itu tindakan fatal. Justru ia bisa memicu kehebohan orang sekampung (baca: sedunia).
○ Dalam posisi saat ini, Rusia malah dibenci ummat manusia secara global. Dia ingin bebas dari bahaya NATO, tetapi malah nantang kebencian seluruh publik dunia dengan menyerang negara berdaulat.
○ Tapi ada yang berargumen, "Kita harus dukung Rusia, karena Zelenski (Presiden Ukraina) mendukung Israel." Tunggu dulu boss! Anda kira Rusia tidak bekerja untuk Israel? Dengan Rusia masuk pusaran konflik di Suriah, lalu dia menghabisi para pejuang di sana, itu sama dengan MENGAMANKAN wilayah teritorial Israel. Di Rusia sendiri banyak penduduk Yahudi yang mendukung Israel.
○ Sekali lagi, menginvasi negara lain yang tidak bersalah (tidak menyerang dirinya), adalah kesalahan besar, dalam konteks pergaulan antar manusia. Di titik itu kaum Muslimin memahami, bahwa Israel telah berbuat zhalim ketika menginvasi Palestina. Serupa kesalahan Rusia saat menginvasi Afghanistan di masa lalu. Atau kesalahan Amerika saat menginvasi Irak pada 2003, dan menginvasi Afghan dua tahun sebelumnya. Juga tak dilupakan, kesalahan China saat menginvasi Tibet.
Semoga yang sederhana ini bisa dipahami. Amiin ya Rabbal 'alamiin.
[Sam Wakito]