[PORTAL-ISLAM.ID] Pemilik baru Twitter Elon Musk menggelar jajak pendapat atau polling di twitter terkait pemulihan akun eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sebelumnya telah dibekukan selamanya di masa kepemilikan lama.
"Reinstate (mengembalikan lagi) eks Presiden Trump," bunyi polling yang diunggah Elon Musk di akun twitternya pada 19 November 2022.
Pengguna Twitter memiliki kesempatan untuk memilih "ya" atau "tidak."
Hingga berita ini dipublis, polling telah diikuti 8 juta lebih responden dimana 53 persen setuju. Sementara 47 persen sisanya menjawab tidak.
Musk menyatakan keputusan ada di pengguna Twitter.
"Vox populi, vox dei [suara rakyat adalah suara Tuhan]," kata miliarder Bos Tesla itu.
Seperti diketahui, sebelumnya Twitter menghentikan secara permanen akun Presiden Donald Trump (@realDonaldTrump) pada 9 Januari 2021.
Perusahaan Twitter mengatakan dalam sebuah twit bahwa mereka membuat keputusan karena risiko hasutan lebih lanjut untuk kekerasan yang dilakukan Donald Trump melalui akun twitternya pasca kekalahan Trump dalam Pilpres AS.
Penghentian tersebut termasuk larangan Trump untuk membuat akun baru selamanya.
Trump sebelumnya memiliki 88,7 juta pengikut di Twitter sebelum penghentian akunnya.
Baru-baru ini, Donald Trump resmi menyatakan akan kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres AS 2024.
Reinstate former President Trump
— Elon Musk (@elonmusk) November 19, 2022
After close review of recent Tweets from the @realDonaldTrump account and the context around them we have permanently suspended the account due to the risk of further incitement of violence.https://t.co/CBpE1I6j8Y
— Twitter Safety (@TwitterSafety) January 8, 2021