[PORTAL-ISLAM.ID] Dua pemain muslim Timnas Jerman, Ilkay Gundogan (Manchester City) dan Antonio Rudiger (Real Madrid) sebenarnya menolak ikut-ikutan protes terkait dilarangnya ban kapten pelangi.
Mereka termasuk di antara sebagian kelompok kecil pemain yang menolak aksi protes dan ingin fokus main bola saja.
Namun, karena kalah suara akhirnya mereka terpaksa ikutan.
Sempat terjadi ketegangan karena beda opini di timnas Jerman, tapi sekarang kondisinya sudah baikan semua.
Gundogan: "Ada sejumlah pemain yang marah kepada FIFA karena tiba-tiba melarang ban kapten 'OneLove'. Mereka yang kesal ingin tetap menunjukkan aksi, meskipun dengan cara berbeda. Kami lalu diskusi sebagai tim dan akhirnya dipilihlah aksi tutup mulut/dibungkam, itu ditujukan kepada FIFA. Karena ini tim, harus dilakukan bersama-sama meskipun ada pihak yang tidak setuju. Jujur, saya pribadi merasa persoalan politik sudah selesai dan sekarang saatnya fokus pada sepakbola, menikmati dan merayakannya. Kami di sini sekarang, dan Qatar pasti bangga menjadi tuan rumah Piala Dunia. Menjadi negara muslim pertama yang jadi tuan rumah Piala Dunia. Saya pun berasal dari keluarga muslim, jadi pasti komunitas muslim juga bangga dengan diselenggarakannya Piala Dunia di tanah muslim."
Sementara itu, Jonas Hofmann, salah satu pemain timnas Jerman lain yang tidak setuju dengan aksi protes juga memberi tanggapan: "Kami terlalu banyak berbicara tentang politik. Kami harus fokus pada pekerjaan kami. Itulah mengapa kami ada di sini. Kami harus mengerjakan semuanya dengan cermat dan mengatasi hal-hal yang tidak berjalan dengan baik. Kami di sini untuk main bola dan menang. Itu tujuan kami."
[Sumber: Sport1]