DATUK SRI ANWAR IBRAHIM
Perdana Menteri Malaysia ke-10
Mungkin karena punya ikatan emosional tersendiri karena pernah tinggal hampir 10 tahun di Malaysia, membuat saya ikutan dag dig dug menunggu hasil pemilu dan siapakah Perdana Menteri Malaysia ke 10.. Sejak tanggal 19 Nov tiap sebentar selalu saya refresh berita di salah satu portal online Malaysia yang cukup update memberitakan perkembangan terakhir.
Sejak hasil pemilu atau istilahnya Pilihan Raya Umum (PRU) ke 15 diumumkan 19 November malam hasilnya tidak ada satu koalisi partai yang mencapai ambang batas mayoritas 50% + 1 dari total 222 kursi parlemen. Koalisi partainya Datuk Seri Anwar Ibrahim yang meraih suara terbanyak pemilu ke 15 dikenali dengan Pakatan (Koalisi) Harapan (PKR, DAP, Amanah, Muda) hanya mendapatkan 82 kursi perlu tambahan sekitar 30 an kursi supaya otomatis menjadi Perdana Menteri. Keadaan menggantung memaksa partai koalisi mencari koalisi lanjutan itupun tetap tidak terpenuhi bahkan sampai hari kedua deadline penyerahan nama kepada raja Malaysia Yang Dipertuan Agung.
Setelah 5 hari parlemen menggantung istilah di Malaysia, akhirnya keputusan diserahkan kepada Yang Dipertuan Agung menentukan diantara calon yang tentunya menimbang kepada hasil pemilu, kemungkinan dan penerimaan terciptanya pemerintahan gabungan (unity govt). Hasilnya, siang ini setelah yang Dipertuan Agung, Raja Malaysia meminta pandangan raja-raja yang ada, memutuskan Datuk Seri Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri Malaysia ke 10.
Sebuah penantian panjang bagi seorang Datuk Seri Anwar Ibrahim (DSAI) puluhan tahun berkiprah di politik Malaysia, pasang surut karir beliau bahkan pernah mendekam di penjara, korban PHP Tu Mahatir setelah PRU14, dijanjikan jadi PM setelah 2 tahun, nyatanya tidak dsbnya mungkin kita di Indonesia banyak mengikuti berita tentang beliau. Akhirnya, kesabaran untuk membuktikan visi dan misinya selama ini sudah tiba masanya.
Pandangan saya, terpilihnya DSAI akan menjawab penasaran kita tentang sepak terjang beliau yang secara di atas kertas sangat menarik. Pembentukan Good Government, Memberantas Korupsi (Rasuah), Harmonisasi keberagaman rakyat Malaysia yang berbilang bangsa dan agama. Bagi saya, jika beliau tidak terpilih di kesempatan terakhirnya ini, seakan ada rasa penasaran tak terjawab. Sebab, setelah ini Malaysia akan masuk fase kepemimpinan generasi muda nya. Kepemimpinan DSAI ini adalah penutup periode veteran (DS Najib Razak, TS Muhyiddin, DS Ismail Sabri dll)
Memang ada kekhawatiran sebagian pihak terhadap gerbong parpol dan organisasi di belakang DSAI yang dianggap liberal dan paling menakutkan akan "merongrong" sistem negara Malaysia, Beraja dan Berperlembagaan, meskipun berkali kali dibantah oleh DSAI dan pengikutnya TAPI disini tantangannya karena melihat hasil PRU 15 koalisi Pakatan Harapan ini menang besar meraup suara paling banyak di negeri yang padat penduduk dan paling heterogen dan kosmopolit; Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Selangor, Johor, dan Penang. Seakan wajah Malaysia yang beragam hari ini memaksa begitu keadaannya. Keadaan ini betul atau tidak tentu kita lihat kedepannya, apakah beralasan atau kekhawatiran semata.
Terpilihnya DSAI semoga membawa perubahan baik bagi Malaysia, secara hidup berjiran, terpilihnya DSAI akan membawa euforia tersendiri di Indonesia karena beliau sangat dikenal baik di Indonesia berbanding pesaing beliau Tan Sri Muhyiddin Yassin. Sebagai contoh kecil, dalam keadaan menunggu hasil PRU yang alot DSAI masih sempat membuat postingan ucapan belasungkawa Gempa Bumi di Cianjur. Bagi publik Indonesia ini sesuatu sekali, apalagi beliau diantara tokoh Malaysia yang paling sering berkunjung dan banyak kolega di Indonesia. Relasi ini tentu akan membuat hubungan baik dengan Indonesia kedepan.
Terakhir, saya ucapkan Tahniah, Selamat kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim yang terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 10.. Semoga Malaysia menjadi negara aman makmur sentosa dan menjadi jiran yang semakin baik dengan Indonesia. Tahniah juga buat rekan warga Malaysia terpilihnya PM yang baru, semoga ada harapan baru kedepan, Syabas...
(خير الأصديق)
