+ Jangan pilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya dingin
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) November 26, 2022
- Nyindir wakilnya?
+ Pilih pemimpin yang meneruskan program pemimpin sebelumnya
- Nyindir Pjs Gubernur?
+ Rambut putih tanda mikirin rakyat
- Nyindir dirinya sendiri?
Tapi bukan ini yang bikin blunder. Blundernya justru dia mengira kartunya masih hidup dan endorsementnya laku.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) November 27, 2022
Padahal yang diendorse tetap berusaha menjaga jarak aman karena belum punya tiket aman atau bahkan menganggap dukungan total incumbent malah jadi liability politik :)
Kepentingan incumbent mencari "penerus" atau punya saham sebesar mungkin pada penggantinya, biasanya didasari dua motif:
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) November 27, 2022
1. Memastikan tak ada kasus hukum yang menyasar diri dan keluarganya setelah tak berkuasa
2. Proyek-proyek mercusuar (ruang kapital para bohir), dilanjutkan.