BLACKPINK, MANHAJ IM, DAN MAULID NABI
Oleh: Muhammad Abduh Negara
Saya tidak mengaitkan fatwa pengharaman peringatan maulid Nabi dari para ulama Saudi, dengan fakta kemungkaran yang terjadi di negara tersebut yang difasilitasi oleh pemerintah mereka, karena dua hal ini berbeda, dan sumbernya pun dari dua pihak berbeda, satunya dari Ulama, satunya lagi dari Penguasa.
Adapun soal sikap para ulama di sana terhadap kemungkaran yang terjadi, maklum bagi kita sikap mereka juga beragam. Ada yang memberikan kritik terbuka yang berujung penjara. Ada yang mungkin mengkritik secara tertutup. Ada yang sedih dan menyayangkan, tapi menganggap dirinya tidak mampu berbuat apa-apa. Ada yang...
Saran saya, tidak perlu bernafsu membawa masalah ikhtilaf hukum peringatan maulid Nabi, dengan fakta kemungkaran yang terjadi di sana, karena itu serangan membabi-buta, serangan tanpa arah yang jelas, dan menunjukkan kita tidak bisa memandang persoalan secara jernih. Lagi pula, sangat jelas juga, ulama yang mengharamkan peringatan maulid Nabi tentu tidak akan membolehkan konser blackpink dan semisalnya.
Yang saya kritisi dari fenomena ini, salah satunya adalah adanya sebagian warganet dan dai, yang entah menganggap "cinta Saudi" sebagai bagian dari agama, atau karena alasan lain, berusaha keras untuk menolak adanya pemaparan fakta ini, dan malah menyerang pihak yang mengingatkan adanya kemungkaran ini. Bahkan ada yang tanpa malu malah mengarahkan serangan pada pihak yang mereka sebut "bermanhaj IM". Tentu istilah "manhaj IM" versi mereka ini adalah labelisasi baru untuk menyebut khawarij.
Mereka membangun konklusi tentang khawarij dengan:
Premis 1: Pihak A mengkritik pemerintah.
Premis 2: Semua yang mengkritik pemerintah adalah khawarij.
Konklusi: Pihak A adalah khawarij.
Serta:
Premis 1: Pihak A mengkritik pemerintah.
Premis 2: Manhaj IM dimiliki oleh setiap pihak yang mengkritik pemerintah secara terbuka, dan itu sifat khawarij.
Konklusi: Pihak A bermanhaj IM dan itu sifat khawarij.
Jadi ada orang-orang yang saat mendengar ada yang mengkritik kemungkaran yang terjadi di Saudi, yang difasilitasi oleh pemerintah mereka, malah menyerang pihak pengkritik dan melabelinya dengan "bermanhaj IM" yang sudah diasosiasikan dengan paham khawarij.
Sikap mereka inilah yang saya kritik, dan saya sindir dengan ungkapan "Konser Blackpink di Saudi itu salah IM". Adapun soal ikhtilaf peringatan maulid Nabi, itu tidak ada hubungannya, dan jangan dipaksa-paksa untuk dihubungkan.
(*)