ADAB berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Sedangkan, secara istilah adab adalah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah.
Dikutip dari jurnal IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang ditulis oleh Mustopa, dari pengertian adab tersebut maka bisa disimpulkan bahwa adab dalam Islam adalah mencerminkan baik buruknya seseorang, mulia atau hinanya seseorang, terhormat atau tercelanya nilai seseorang.
Adab itulah yang kalau kita amati selalu dipegang teguh Pak Prabowo baik di luar atau di dalam pemerintahan dan itu yang saya amati selama saya dekat beliau lebih dari 10 tahun.
Kemarin ramai di medsos, soal foto yang ditangkap kamera kemudian diunggah di-Youtube lalu ditulis media mainstream, bagaimana adab dipegang erat oleh Pak Prabowo dalam KTT G20 di Bali.
Pak Prabowo tahu dia bukan kepala negara, sehingga ia MEMILIH TIDAK MENGINJAK KARPET MERAH saat berjalan menuju tempat KTT G20 berlangsung. Prabowo walau tidak dilihat (meski akhirnya ada yg mengamati), sangat "tau diri" dia hanya seorang menteri bukan kepala negara, sehingga tidak berhak melewati karpet merah.
Bagi orang yang melihat bagaimana ia demikian ikhlas ikut membesarkan Pak Jokowi, dengan memberikan partainya secara cuma-cuma bahkan ikut membiayai saat Pak Jokowi jadi Gubernur DKI, kemudian jadi rivalnya dua kali tentu melihat pemandangan seperti ini membuat rasanya brebes mili, atau nelongso.😥
Tapi itu yang membuat saya salut, Pak Prabowo selalu berbesar hati, dan memegang adab sebagai manusia. Pak Prabowo juga orang yang tidak pernah menyerah dan memilih jalan "damai" untuk menjemput kemenangan.
(By Naniek S Deyang)
*source: fb