Andrew Tate menjadi influencer kontroversial setelah diblokir dari 5 Medsos yaitu Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan TikTok karena sering mengunggah konten bermuatan nilai 'misoginis' atau perilaku yang membenci perempuan.
Dalam sebuah video yang diunggahnya ke YouTube, Ia mengklaim bahwa perempuan harus tinggal di rumah dan perempuan hanya milik pasangan lelaki mereka.
Larangan dari berbagai platform medsos tersebut muncul setelah komentar-komentar Andrew dinilai sebagai ‘sangat misoginis’ oleh kelompok para aktivis.
Banyak aktivis yang mengecam perbuatan Andrew yang dinilai sangat misoginis, sehingga ditakutkan akan mempengaruhi jutaan pengikutnya. Terlebih lagi sebagai contoh, ia memiliki follower di Instagram mencapai lebih dari 4 juta pengguna.
Misoginis merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan seseorang yang terlalu membenci perempuan dan berpikir bahwa wanita-lah penyebab suatu masalah.
Para developer media sosial kemudian mengambil langkah tegas dengan menghentikan dan mencabut segala video yang diunggah Tate. Hal ini juga untuk melindungi anak-anak muda yang mungkin bisa ‘terilhami’ dengan pemikirannya yang diopinikan sangat rasis dan radikal.
Menyikapi hal tersebut, pria berkepala plontos kelahiran 14 Desember 1986 tersebut menyanggah bahwa dirinya membenci wanita dan merasa media terlalu menyudutkan dirinya.
Andrew Tate kembali menyita perhatian publik setelah video dia sedang belajar shalat di Dubai beredar luas.
"Andrew Tate belajar bagaimana melakukan Salat di Dubai. Semoga Allah membimbingnya (memberi hidayah)," ujar akun @anselm_turmeda yang membagikan video di Twitter, Minggu, 23 Oktober 2022.
Kemungkinan Andrew Tate berada di Dubai karena ada pertandingan UFC dimana Islam Makhachev (murid Khabib Nurmagomedov) memenangkan juara kelas ringan.
[VIDEO]
Andrew Tate learning how to perform Salat in Dubai 💛
— Anselm K Turmeda (@anselm_turmeda) October 22, 2022
May Allah guide him pic.twitter.com/23iDvciMJf
