[PORTAL-ISLAM.ID] Poin temuan TGIPF soal Kanjuruhan ini cukup menarik. Ada rekaman CCTV yang dihapus, yakni rekaman CCTV di depan lobby VIP dan area parkir.
Jadi pertanyaan: Kenapa oleh polisi dihapus? siapa yang menghapus?
Indikasi obstruction of justice lagi ini seperti pada kasus Sambo.
Berani usut gak Pak Kapolri?
Rekaman CCTV hilang (dihapus) durasi 3 jam lebih di area penting.
"Tempat parkir dan area vip... ?? ada aktifitas orang2 "penting" yg sepertinya tidak ingin terlihat !!! Anjing betul yah...kalo yg macam2 begini terulang lagi.. !! Kam boleh hapus cctv.. tapi CCTV yg Maha Agung.. tidak bisa kam tipu Dia lihat semuanya.. tunggu karma nya..!!" komen netizen.
Kapolda Nico Harus Diusut
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD merekomendasikan Kapolri untuk menyelidiki mantan Kapolda Jatim, Nico Afinta buntut tewasnya 132 korban.
Dalam laporannya, TGIPF menyimpulkan dan merekomendasikan beberapa hal usai insiden tragis pada 1 Oktober 2022 malam itu.
Rekomendasi penyelidikan kepada Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta itu termaktub dalam poin dua, lantaran ia menandatangani surat rekomendasi izin keramaian penyelenggaraan pertandingan Arema kontra Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Jangan sampai Nico lolos lagi seperti pada kasus Sambo.
Poin temuan TGIPF soal Kanjuruhan ini cukup menarik. Ada rekaman CCTV yang terhapus di depan lobby VIP dan area parkir.
— Aqwam Fiazmi Hanifan (@aqfiazfan) October 15, 2022
Jadi pertanyaan: Kenapa oleh polisi dihapus? siapa yang menghapus?
Indikasi obstruction of justice lagi ini. Berani usut gak Pak @ListyoSigitP.. pic.twitter.com/1bxxV1AANK
Tempat parkir dan area vip... ?? ada aktifitas orang2 "penting" yg sepertinya tidak ingin terlihat !!! Anjing betul yah...kalo yg macam2 begini terulang lagi.. !! Kam boleh hapus cctv.. tapi CCTV yg Maha Agung.. tidak bisa kam tipu Dia lihat semuanya.. tunggu karma nya..!!
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) October 15, 2022