Catatan: Naniek S Deyang
Surya Paloh pinter membakar api unggun. Anies dicapreskan Nasdem. Menurut saya gebrakan Paloh ini luar biasa keren sebagai marketer.
Pada saat pasar sudah mulai males dengan partai-partai yang berbasis nasionalis, Paloh tak kehilangan akal. Anies yang didukung umat Islam sempalan pendukung Pak Prabowo, langsung ditangkap sebagai peluang cantik mendongkrak perolehan suara Nasdem di tahun 2024.
Start awal yang diambil Surya Paloh membuat semua orang partai gelojotan. Partai gurem PSI langsung mengusung Ganjar, anehnya Ganjar seperti tidak berkenan dengan nafsu besar partai tidak berkursi ini. Ganjar malah seperti ngledek PSI sebagai PSSI.
Meski Demokrat belun mengumumkan Anies (mungkin masih ada deal-deal), Anies juga sudah sowan ke Demokrat usai dicapreskan Nasdem. Kegenitan Demokrat meski belum berani mencapreskan Anies, tapi juga sudah terlihat condong ke Anies.
Tak lama Anies dicapreskan dan Ganjar ogah dicapreskan PSI, hari Sabtu kemarin ada dua peristiwa politik yang panas. Pertama pertemuan Puan dan Airlangga Hartarto di Monas, dan pertemuan Jokowi dan Megawati di Batu Tulis, Bogor selama dua jam.
Kabarnya pertemuan Pak Presiden dengan Megawati di Batu Tulis membahas soal Ganjar. Beredar kabar, Presiden Jokowi meminta Sang Ketum PDIP, untuk memberikan tiket untuk Ganjar. Benar atau tidak? Mari kita lihat perkembangan selanjutnya.
Lalu bagaimana nasib Puan? Ada yg mengatakan Puan akan menjadi Ketum PDIP saja. Dan agar Ganjar bisa menang mutlak, maka Puan mengajak Golkar untuk berkoaliasi dengan PDIP. Selain Golkar tentu anggota KIB lainnya, PPP dan PAN.
Lalu bagaimana dengan Pak Prabowo, sepertinya Pak Prabowo termasuk yg "tenang"? kalah dua kali membuat Pak PS berhati-hati mengambil langkah.
(fb)