[PORTAL-ISLAM.ID] Publik mempertanyakan netralitas dan independesi KPK dalam mengusut kasus.
Hal ini lantaran KPK dicurigai mentarget kasus yang berkaitan dengan Capres Cawapres yang berpotensi maju di Pilpres 2024.
Setelah sebelumnya kasus Formula E yang menyeret Anies Baswedan, kini KPK juga kembali membidik kasus lama 'kardus durian' yang menyeret Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang digadang-gadang bakal menjawai cawapres pendamping Prabowo.
"Setelah sebelumnya mengorek2 Formula E yang sudah dinyatakan aman oleh BPK, kini KPK siap mengorek2 kasus kardus durian. Jangan2 KPK adalah bagian dr proses seleksi capres dan cawapres. Atas pesanan siapa kah? Wah ndak tahu yaaa. 😴," ujar Lukman Simandjuntak di akun twitternya @hipohan, Jumat (28/10/2022).
Publik juga mencium keanehan, Kasus E KTP yang sempat menyeret Ganjar Pranowo kenapa tidak diusut lagi oleh KPK?
Setelahnya sebelumnya mengorek2 Formula E yang sudah dinyatakan aman oleh BPK, kini KPK siap mengorek2 kasus kardus durian. Jangan2 KPK adalah bagian dr proses seleksi capres dan cawapres. Atas pesanan siapa kah ? Wah ndak tahu yaaa. 😴 pic.twitter.com/hQZBmk9B25
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) October 28, 2022
Yang E KTP yang menyeret banyak orang kok ga dicolek2?
— Bams (@Bams44421380) October 28, 2022
gorkar dijinakkan pake sprindig Erlangga.
— Aloysius Candra (@AloysiusCandra) October 28, 2022
Pekabe dijinakkan pake kasus karduz duren.
PANu sdh dari dulu jinak, partay cemen.
FEAR POLICY, sering dipake oleh komprador komunis yg utk mengancam lawan politik.
Jadi inget film Batman & si JOKER dgn caranya yg khas: menyebarkan FEAR.