[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta agar Ketua Umum PSSI Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai tanggung jawab moral terkait tragedi Kanjuruhan.
Rocky Gerung menilai bahwa sikap Mahfud MD ini muncul terkait dengan dirinya yang pernah akan dijadikan cawapres Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun batal pada detik-detik terakhir.
"Udah mau jadi calon presiden wakil presiden hanya 2 jam atau 4 jam itu dibatalkan, itu berbekas pada pak Mahfud," ucapnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (24/10).
"Tapi pak Mahfud punya kemampuan untuk menyerap, sebetulnya menyerap misteri itu kepedihan itu, lalu di hari-hari semacam ini dia ingat lagi bahwa ada moral yang harusnya diperlihatkan pada bangsa," sambungnya.
Mahfud MD mempunyai dua kombinasi menakjubkan pada dirinya, yaitu kenegarawan dan pintar, sehingga menimbulkan dua wajah, yaitu siksak dalam politik dan seorang akademisi.
"Nah di situ yang saya anggap kenegarawan Mahfud, selain pintar ya dia negarawan dan dua kombinasi itu yang kadang kala terlihat orang menganggap ini Mahfud yang mana sebetulnya yang sedang ngomong," ucap Rocky.
"Mahfud yang berupaya untuk siksak di dalam kerumitan politik atau Mahfud yang adalah akademisi, dan moral call nya itu selalu lebih nyaring daripada arogansi politik dia," imbuhnya.
Kemudian, terkait dengan teguran kepada Iwan Bule atas tragedi Kanjuruhan, tanggung jawab moral tidak hanya sekadar terhadap PSSI, namun bisa berarti lebih luas.
"Sekarang terlihat bahwa Mahfud kasih moral call, itu juga sebetulnya teguran Mahfud untuk keadaan politik kita tuh, bukan sekedar soal PSSI," pungkasnya. [wartaekonomi]