[PORTAL-ISLAM.ID] Layanan Pengaduan di Balai Kota DKI Dibuka Lagi --- judul media.
Padahal selama ini di era Gubernur Anies tidak pernah ditutup. Tapi media-media memframing seakan-akan pengaduan di balai kota ditutup di era Anies.
Justru di era Anies kanal pengaduan warga diperbanyak jadi 13, tidak hanya di Balai Kota. Ada yang offline ada yang online (seperti aplikasi JAKI).
Dan seperti yang sudah diduga netizen, pengaduan di balai kota ini akan dimanfaatkan para haters Anies untuk membuat narasi busuk.
"Apa gw bilang, yg datang ke bale kota taikers terus membuat narasi busuk," kata akun twitter @OnlyFrens.
*Taikers itu sebutan untuk pendukung ahok (yang terkenal dengan kata-kata tai nya).
"Dibuka pengaduan untuk grombolannya sendiri.. 😃😃," komen akun @zainokrana.
"Yg laporan 2 org, yg ngambil foto/video ratusan...🤭🤦," sindir akun @FArlem.
"Liatlah tampilan2 yg dateng.. pasti keliatan afiliasinya kemana.. cakep2 bajunya bermerk tapi Beli hp murah utk lapor ke JAKI aja Gak mampu," sentil @ImminentDangers.
Apa gw bilang, yg datang ke bale kota taikers terus membuat narasi busuk. https://t.co/ZPqcVbY1Uj
— OnlyFrens (@OnlyFrens) October 18, 2022
moncong kalian aja pada , lu pikir gua bukan warga DKI ?? kalian ni cuma manusia anjing yang di bayar dengan tulang untuk menggongong.
— Hup Anies Hup (@RafliPadang) October 18, 2022
Rame2 rakyat cebong keluar , Bentar lg kebongkar busuk nya para haters pak Anis itu ,paling bayaran🤣,
— Jendral Dadang (@IndraM22416683) October 18, 2022
Bajunya bagus, tapi gak punya HP utk lapor Di JAKI, trus dateng ke gimmicknya gubernur giveaway utk bikin drama.. udah keliatan tujuannya..
— Imminent Danger ❤️🤍💙💛 (@ImminentDangers) October 18, 2022
— Kolodete (@winsoul64) October 18, 2022
Banjir tahun 2021 krn hujan ekstrem dilaporkan sekarang😄. Ingin hujannya di setop?
— Joko Tengger (@Jokotengger) October 18, 2022