Saiful Mujani, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini berusaha mendikotomikan para pemilih bakal calon presiden (capres) menjadi kelompok pro-Islam dan pro-Pancasila.
Saiful menjelaskan, dukungan kepada Anies dari kelompok pemilih yang menyatakan pro-Pancasila sebanyak 23 persen, sementara dari yang pro-Islam 26 persen. "Artinya dukungan dari yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila pada Anies," ujarnya.
Sementara Ganjar Pranowo, menurutnya, meneruskan kecenderungan pemilih Joko Widodo, secara proporsional lebih kuat pada pemilih yang berideologi pro-Pancasila.
“Bukan berarti Ganjar tidak diterima kelompok Islam. Dia diterima, tapi diterima secara proporsional.” jelas Saiful, seperti dilansir Republika.co.id, Jumat (21/10/2022).
Survei Saiful yang mendikotomikan para pemilih bakal calon presiden (capres) menjadi kelompok pro-Islam dan pro-Pancasila ini menuai kecaman dari publik.
"Ini mah bukan tim survei cuma tim penggiring opini bayaran semua tim kaya gini kalo ga ada yg bayar mau dapet duit dari mana coba mikir mikir mkkir," komen @thifti.
"Survey dobol ini," ujar @adnansaefy.
"Survey pemecah belah," komen @HeriGatot5.
"Penggiringan opini berbungkus survey, seolah olah Pancasila tersegregasi dengan Islam. Padahal di dalam Pancasila saja ada 8 kata yang diambil dari bahasa Arab yg identik dg Islam," ujar @konjiro15.
@saifulmujani survey pemecah belah
— Sari tebu (@HeriGatot5) October 21, 2022
Ini mah bukan tim survei cuma tim penggiring opini bayaran semua tim kaya gini kalo ga ada yg bayar mau dapet duit dari mana coba mikir mikir mkkir
— ardiansyah (@thifti) October 21, 2022
Penggiringan opini berbungkus survey, seolah olah Pancasila tersegregasi dengan Islam. Padahal di dalam Pancasila saja ada 8 kata yang diambil dari bahasa Arab yg identik dg Islam.
— Pakce (@konjiro15) October 21, 2022
