Mengapa Wajah Para Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan Biru Kehitaman?
“Gas air mata” sebenarnya bukan gas, melainkan SERBUK HALUS bertekanan tinggi yang dikemas dalam kaleng.
FIFA sudah melarang menggunakan gas air mata dalam penanganan "chaos". Bahkan dalam scope lebih besar misalkan demo, penggunaan gas air mata sudah mulai dikurangi. Tear Gas mengandung senyawa 2-chlorobenzylidene malononitrile. Suatu senyawa yang memiliki sifat racun, klastogen (perusak kromosom) dan mutagen.
Pada suhu dan tekanan normal, senyawa ini berbentuk kristal putih dengan tekanan uap rendah dan kelarutan yang rendah di dalam air. Aerosol dari senyawa ini bertindak sebagai "bubuk yang memiliki sifat seperti duri" dengan partikel mikroskopis yang merupakan senyawa iritan kuat untuk organ sensorik yang melekat terutama pada selaput lendir dan kulit yang lembab. Seperti kita ketahui, mata adalah organ paling sensitif. Senyawa ini menyebabkan epifora (mata berair secara berlebihan), blepharospasm (kelainan pada kontraksi otot kelopak mata, sehingga mata terus berkedut atau berkedip), sensasi terbakar, dan akan menimbulkan masalah penglihatan yang bersifat akut dan juga kronis. sensasi terbakar terutama terjadi di mata, mulut dan hidung, menyebabkan penglihatan kabur dan kesulitan menelan.
Selain itu, senyawa ini juga akan mendorong terjadinya batuk, peningkatan sekresi lendir, sakit kepala parah, dyspnoea (sesak nafas), sesak dada, kesulitan bernapas, reaksi kulit, dan air liur yang berlebihan. Dan efek berkepanjangan dari tear gas menyebabkan efek paru, karsinogenik, dan kelainan reproduksi jangka panjang.
Walaupun tear gas ini dikatagorikan sebagai "non-lethal weapon", namun MSDS dari senyawa ini menunjukkan tingkat toksisitas level 3, yang apabila tertelan akan menjadi racun.
Mungkin ada yang bertanya, apakah "tear gas" itu bisa mematikan? Jawabnya BISA.
Apabila ada kematian yang diakibatkan oleh tear gas, hal itu disebabkan oleh luka bakar kimia yang parah di tenggorokan dan paru-paru.
Sehingga Tear Gas memang senjata penghasil Air Mata.......Air mata dari kerabat keluarga yang menjadi korban. Dan ada uang pajak masyarakat disetiap semburan tear gas itu.
Seorang penonton laga antara Arema vs Persebaya menceritakan ketika dia menyaksikan penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) October 2, 2022
Pintu keluar tertutup. "Suara tembakan gas air mata enggak bisa dihitung, banyak banget, kayak dor..dor..dor..dor...!" https://t.co/sN3V0YQyMC pic.twitter.com/vxyMoULVVa
Pakai Masker pas dikasih Gas Air Mata aja efeknya begini, gimana yang semalem di Stadion.
— Fakta Bola ⚽ (@FaktaSepakbola) October 2, 2022
Gabisa bayangin.🥀😭
pic.twitter.com/jGIXRHuVfG
Inikah efek terkena GAS AIRMATA.? Gas yang berisi RACUN??? 😭 pic.twitter.com/6dkSYCvvMM
— faith (@elizabethlisa76) October 2, 2022