Beberapa waktu lalu, media Australia memuji cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani pandemi covid-19.
Mengutip The Sydney Morning Herald, pada 6 Januari 2020 setelah mendengar kabar tentang virus baru di Wuhan, Anies langsung mengadakan pertemuan.
"Kami sudah mulai mengadakan pertemuan dengan semua rumah sakit di Jakarta, memberi tahu mereka tentang adanya virus Pneunomia Wuhan (saat itu belum disebut Covid-19)," kata Anies dalam wawancaranya bersama The Sydney Morning Herald.
Namun menurut Anies, pihak pemerintah pusat menyulitkan langkahnya dalam mencegah meluasnya pandemi Covid-19.
Sementara Jakarta terus mencatatkan kasus tertinggi, kebijakan Jokowi yang dikritisi Anies lantas dipertanyakan.
Tak lama, giliran media Internasional London, The Economist, yang memuju Anies Baswedan. Anies dinilai lebih tanggap dalam merespon corona dibanding kebijakan Jokowi.
Media tersebut bahkan menuliskan Anies sebagai 'saingan' baru Presiden Jokowi setelah Prabowo Subianto.
Majalah Internasional London itu juga menuliskan hal serupa seperti The Sydney Morning Post.
Ya, Australia sebelumnya menyamakan cara kerja Anies dengan Gubernur New York Andrew Cuomo.
Menurut Anies, jauh sebelum kasus infeksi dilaporkan pertama kali pada 2 Maret lalu, Jakarta telah melacak dan memantau kasus potensial virus Corona pada Januari.
Namun pemerintah pusat ragu-ragu, hingga akhirnya virus menyebar ke seluruh negeri.
Kala itu, Anies telah memasang hotline kepada 190 rumah sakit di Jakarta untuk melayani konsultasi virus corona.
(Arsip Berita: KOMPASTV)