Nantinya, setiap pagi mulai pukul 08.00-09.00 WIB warga bisa menyampaikan keluh kesah terkait permasalahan yang terjadi di wilayahnya.
"Insya Allah begitu, besok saya melakukan pengarahan ke seluruh pejabat DKI," kata Heru di Balai Kota, Senin (17/10/2022).
Pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta ini dikoreksi oleh aktivis perkotaan Elisa Sutanudjaja - Direktur Rujak Center for Urban Studies.
Elisa menyampaikan Pengaduan Warga lewat Posko Pendopo Balai Kota tidak pernah dihilangkan di era Gubernur Anies Baswedan.
Bahkan di era Anies, pengaduan warga itu tidak cuma lewat Posko Pendopo Balai Kota tapi terintegrasikan bermacam-macam kanal pengaduan baik lewat online maupun offline.
"FYI, sbtlnya pengaduan lewat pendopo balai kota TIDAK pernah hilang di era sblm Pak Heru. Bedanya, “pendopo balai kota” cuma jadi salah satu dari 13 kanal dan tersedia 1 desk di bagian kanan. Paling Pak Heru cuma perbanyak desks (perbanyak meja aduan) aja ya?" ujar Elisa Sutanudjaja di akun twitternya @elisa_jkt, Senin (17/10/2022).
Ada 13 Kanal Pengaduan Warga di era Gubernur Anies Baswedan:
1. Twitter DKIJakarta
2. Facebook Pemprov DKI Jakarta
3. Aplikasi JAKI*
4. Email dkijakarta
5. Aplikasi QLUE
6. SMS
7. LAPOR 1708
8. Media Sosial Gubernur
9. Kantor Kelurahan
10. Kantor Kecamatan
11. Pendopo Balai Kota
12. Kantor Inspektorat
13. Website Balai Warga Jakarta
*Aplikasi JAKI malah meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional
SELENGKAPNYA UTAS @elisa_jkt 👇
FYI, sbtlnya pengaduan lewat pendopo balai kota TIDAK pernah hilang di era sblm Pak Heru. Bedanya, “pendopo balai kota” cuma jadi salah satu dari 13 kanal dan tersedia 1 desk di bagian kanan.
— Elisa (@elisa_jkt) October 17, 2022
Paling Pak Heru cuma perbanyak desks aja ya?
Apa saja kanal DKI? Ini dia: https://t.co/8hbVOaAGb7 pic.twitter.com/jWyQa2B3xk
