Ganjar pukul 16.00 tadi dipanggil Bu Mega, atas pernyataan bahwa dia bersedia untuk Nyapres.
Dalam budaya jawa apa yang dilakukan Ganjar ini mungkin dianggap Bu Mega "Kladuk Wani Kurang Dugo" alias gak punya andap asor, wong pemilik partai belum ngomong kok dia sudah gege mongso.
Andai saya bisa bicara dengan Ibu Mega, maka yang akan saya sampaikan, Bu Mega, menang gak menang majukan Puan saja, puteri Ibu dari PDIP sebagai calon presiden.
Kenapa? Bila Ibu menghendaki bangsa ini tidak terbelah, maka Mbak Puan lebih adem Bu, karena buzzer Mbak Puan, masih dalam koridor adab kesantunan, dan tidak mengobarkan perpecahan di antara anak-anak bangsa.
Sementara kalau Ganjar, saya melihat buzzernya sama dengan buzzer yang selama dua periode ini selalu membelah dengan isu-isu yang menyakitkan umat. Mereka yang menciptakan sebutan Kadrun dan tiap hari dulu memaki Prabowo dan sekarang memaki Anies, termasuk merendahkan Mbak Puan.
Jadi saran saya Bu, biar rakyat ini tenang, pilih saja Mbak Puan Bu, promosikan yang tepat dengan merangkul semua golongan, termasuk golongan Islam yg Ibu anggap keras, Insya Allah Mbak Puan menang. Minimal kalau toh tidak menang dia layak menjadi seorang tokoh besar Bu🙏
(By Naniek S Deyang)
*fb
