Wanita Miskin Penjual Minyak Samin
Terkisahkan ada seorang wanita miskin yang bekarja sebagai penjual minyak samin. Dengan ember di atas kepala ia jajakan dagangannya. Hari itu itu di berjualan di pasar. Ia susuri jalan pasar dan lorong-lorongnya sembari menawarkan dagangannya.
Di jalan utama ia tampak seorang lelaki berpakaian mewah berjalan pongah ke arah wanita tersebut.
Dengan nada tak bersahabat ia bertanya, "Engkau jualan apa?"
"Aku jualan minyak samin tuan."
"Mentega, coba aku ingin lihat!"
"Baik tuan, ini minyak saminnya!"
Namun karena kurang hati-hati, minyak samin itu menciprati baju lelaki tersebut dan hal itu membuatnya sangat marah.
Dengan nada menhardik ia berkata, "kau taruh di mana matamu. Kau tidak tahu berapa harga bajuku hah? Baju ini kubeli dengan harga 1000 dirham!!"
"Maaf tuan...maaf...saya tidak sengaja."
"Aku tidak mau tahu, engkau harus mengganti bajuku dengan harga 1000 dirham."
"1000 dirham? Tolong kasihanilah aku tuan. Aku hanya seorang wanita miskin. Tidak mungkin aku bisa memberikan 1000 dirham."
"Kalau begitu ikut aku ke pengadilan. Engkau harus dihukum atas kekurang ajaranmu ini!"
Wanita inipun di gelandang ke pengadilan.
Di hadapan qadhi, si lelaki nyerocos dengan emosi mengadukan perkaranya. Sementara wanita miskin hanya terisak-isak sembari memohon dengan suara lemah.
Setelah mendengar aduan itu. Ternyata qadhi menyetujui tuntutan lelaki itu.
Sang qadhi berkata, "Aku terima tuntutanmu yaitu wanita ini harus membayar ganti rugi sebanyak 1000 dirham."
Semua orang itu yang berada di situ terkejut mendengarnya, wanita miskin itu lunglai sedangakan si lelaki tertawa penuh kemenangan.
"Dan 1000 dirham itu aku yang membayarnya, Dan hai lelaki kau ambil uang ini." Lanjut qadhi.
Kembali peserta sidang dibuat takjub.
Si lelaki dengan angkuh mendatangi dan mengambil uang denda tersebut lalu menghitungnya.
Ketika ia akan beranjak, qadhi itu mencegahnya, "Hai jangan pergi dulu!"
"Apa yang kau inginkan, kan sudah selesai?!"
"Aku kan sudah membayar ganti rugi bajumu. Jadi sekarang baju itu milikku. Sekarang lepas baju itu dan berikan kepadaku!"
"Aku kan jadi telanjang?"
"Aku gak mau tahu, itu urusanmu. Yang penting sekarang tanggalkan baju itu!!"
"Kalau aku tidak mau?"
"Engkau harus membayar harga baju itu!"
"Baiklah aku kembalikan uangmu 1000 dirham."
"Tidak aku, aku tidak akan menjualnya 1000 dirham. Aku ingin 2000 dirham!"
"2000 dirham? Banyak sekali. Anda ingin mempermalukanku."
"Sebagaimana kamu telah mempermalukan wanita miskin ini."
"Ini adalah kezhaliman!"
"Kamu sekarang ngomong zhalim, lalu apa yang engkau lakukan sebelumnya terhadap wanita ini?"
Akhirnya dengan malu lelaki ini menyerahkan 1000 dirham yang ia ambil.
Lalu sang qadhi berkata, "Persaksikanlah bahwa 1000 dirham ini aku hadiahkan untuk wanita miskin ini."
*Diterjemahkan dari akun rawai'ul qishshah
(Oleh: Ihsanul Faruqi)