[PORTAL-ISLAM.ID] Video tausiyah Ustadzah Ponpes Lirboyo, Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dijadikan bahan pelecehan dan penghinaan oleh gerombolan buzzer di lini masa Twitter.
Awal mula kasus itu ketika dedengkot buzzer Eko Kuntadhi @_ekokuntadhi mengunggah video ceramah ustadzah ponpes asal Kota Kediri, Jawa Timur, tersebut.
"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," demikian keterangan video yang diunggah akun @_ekokuntadhi.
Unggah Eko Kuntadhi ini kemudian ditimpali oleh buzzer-buzzer lain.
Diantaranya akun @jagalkadrun1312.
"Semoga anak-anak bangsa ini kagak punya ibu yak kayak gini ya. Ini sudah gangguan jiwa stres tingkat dewa," kata akun tersebut.
Tidak cukup sampai di situ. Akun buzzer yang lain @justinkanya malah menulis status sangat di luar kepatutan.
"Cocok jadi budak seks ISIS," ujar akun tersebut.
Gerombolan buzzer-buzzer pemecah belah bangsa dan Islamophobia ini kalau tidak dipolisikan dan diproses hukum sangat kebangetan.
Tidak cukup dengan menghapus twit dan minta maaf.
Semoga kalangan NU yang selama ini dijadikan "bemper" oleh gerombolan buzzer menyadari.
"Jika penghinaan seperti ini belum menyadarkan mereka bahwa kelompok macam genk Cokro ini seharusnya dijadikan musuh bersama.. Maaf.. berarti mereka sepertinya memang BEBAL," ujar akun Mbah @UyokBack.
Jika penghinaan seperti ini belum menyadarkan mereka bahwa kelompok macam genk Cokro ini seharusnya dijadikan musuh bersama..
— ️️️️ ️️️️️️️️ (@UyokBack) September 14, 2022
Maaf.. berarti mereka sepertinya memang BEBAL. pic.twitter.com/8HIyr9mcjR
Memang yg jadi perusak Republik ini adalah PARA HANTU BUZZER di Medsos yg suka berbicara #ASBUN dan memecah belah persaudaraan antara satu dan lainnya..
— Arman Garuda Nusantara (@armangn8) September 13, 2022
Semoga kita semakin sadar, siapa gerombolan mereka, Bu Nyai yang sangat kita hormati mereka olok dan kata²in gak pantas ! Sadarlah wahai sahabat kami @nu_online @Generasi_MudaNU mari kita jaga Marwah dan kehormatan guru kita
— Nurokhman (@nur_willy) September 14, 2022