Menurutnya, Pilpres 2024 akan diikuti oleh tiga atau empat pasangan Capres-Cawapres.
“Realitasnya dalam projeksi saya sederhana saja. Probability-nya ada dua kemungkinan. Satu, tiga pasangan. Kedua, empat pasangan. Probability-nya itu antara 3 dan 4 (pasangan),” jelas Surya Paloh dalam program Blak-Blakan yang disiarkan akun Youtube detikcom Kamis (8/9/2022).
Untuk diketahui beredar isu Pilpres akan diikuti empat poros koalisi, antara lain poros PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Gerindra-PKB, dan NasDem-Demokrat-PKS.
Lebih lanjut Paloh menjelaskan analisisnya, pertama akan ada poros Capres-Cawapres yang diusung PDI Perjuangan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bisa mencalonkan sendiri karena jumlah kursinya di DPR melampaui presidential threshold 20 persen.
"Dia tidak tergantung pada siapapun, partai-partai manapun. Saya yakin PDI Perjuangan akan maju. Sudah satu pasangan," ujar Paloh.
Poros kedua, lanjutnya, adalah pasangan Capres-Cawapres yang diusung Gerindra dan PKB.
"Mas Prabowo dengan Gerindra, apalagi bersama kawan-kawan dari PKB, sudah satu pasangan lagi kan," terangnya.
Sementara poros ketiga dan keempat, Paloh mengisyaratkan, akan mengusung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Atau dua tokoh ini bisa berpasangan hingga akhirnya menjadi tiga pasangan yang berlaga di Pilpres mendatang.
“Terus apakah Mas Ganjar enggak maju? Apakah Mas Anies enggak maju. Di antara dua ini, bisa dua-dua maju, bisa dua menjadi satu. Ya kan,” ungkapnya tanpa menguraikan partai-partai pengusung Ganjar dan Anies tersebut.
Dia pun tidak menyebut apakah Ganjar maju melalui PDI Perjuangan atau partai koalisi lain. Akan tetapi, Paloh memastikan jika Anies Baswedan bakal maju di pertarungan Pilpres.
"Saya belum tahu apakah itu kemungkinan, itu ada atau tidak. Tapi Mas Anies saya pikir maju ya," ungkapnya.
"Jadi at least tiga pasangan, maksimal empat pasangan," tutup Bos Media Grup ini.[populis]
