[PORTAL-ISLAM.ID] Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru elektabilitas Calon Presiden di Pilpres 2024.
Hasil survei CSIS yang dirilis hari ini, Senin (26/9/2022), menempatkan Anies Baswedan unggul dalam simulasi duel elektabilitas melawan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Selain Anies, Ganjar dan Prabowo diketahui merupakan tiga nama merajai mayoritas hasil survei tentang elektabilitas calon presiden (capres).
Dalam rilis survei terakhir CSIS itu, meski Anies kalah dalam simulasi lebih dari dua calon, Gubernur DKI Jakarta itu tercatat unggul dalam semua simulasi duel melawan siapapun.
Dalam simulasi duel melawan Ganjar, Anies unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen. Ia menang dengan selisih empat persen dari Ganjar yang mengantongi 43,9 persen.
Sementara dengan Prabowo, Anies juga unggul dengan elektabilitas mencapai 48,6 persen. Selisih sekitar enam persen dengan Prabowo yang mengantongi 42,8 persen.
Menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, keunggulan Anies di simulasi duel capres diduga karena peralihan pilihan responden atau pemilih.
Menurut Arya, Anies memperoleh suara dari para responden yang sebelumnya memilih nama-nama lain di peringkat empat ke bawah. Di situ ada nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu terbukti dalam sejumlah simulasi lain, Anies selalu berada di bawah Ganjar dan Prabowo. Dalam simulasi 14 nama misalnya, Anies berada di bawah Ganjar dan Prabowo dengan hanya mengantongi 18,1 persen.
Dalam simulasi tujuh nama, Anies juga di peringkat ketiga di bawah Ganjar Prabowo dengan 19,9 persen. Lalu di simulasi tiga nama, Anies juga di peringkat ketiga dengan 25,7 persen.
Namun dalam simulasi duel dua nama, Anies selalu unggul.
Survei CSIS dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: CNN)