[PORTAL-ISLAM.ID] Publik tanah air ramai-ramai mengkritik PSSI karena menilai Jakarta International Stadium (JIS) -stadion bertaraf international- belum layak untuk menggelar laga FIFA Matchday.
Sikap PSSI tersebut pun dianggap sebagai upaya untuk meredam popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan ada yang menilai PSSI ikut-ikutan terlibat politik “asal bukan Anies”.
Karena itu ada netizen yang mengusulkan agar PSSI keluar saja dari keanggotaan FIFA dan daftar ke KPU untuk ikut pemilu.
"Sebaiknya #PSSI keluar saja dari keanggotaan #FIFA lalu mendaftar di #KPU jadi peserta pemilu biar lebih jelas bahwa anda ada di jalur Politik," ungkap Thamrin Pati Roy di komentar facebook.
“Dengerin tuh PSSI, ga bakalan maju. makin ruwet negeri ini semenjak di pimpin oleh orang yg tdk kredibel,” tulis Aman Surya.
“JIS dipolitisasi oleh pssi yg ketua nya ngebet pengen nyalon di pilgub jabar,” respons netizen lainnya, Giesyayepuda Giesya.
Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah merespons tudingan PSSI bahwa infrastruktur JIS belum layak untuk menggelar pertandingan berlabel FIFA. Pihak BUMD DKI Jakarta yang membangun dan mengelola JIS ini pun memastikan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu sudah memenuhi standar FIFA.
Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo mengatakan, melalui amanah yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakpro telah menyelesaikan pembangunan stadion kelas dunia berstandar FIFA. Hal itu tertuang dalam Pergub Nomor 14 Tahun 2019.
Arry menjelaskan bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.
“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,” tandas Ary.