[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Chili Gabriel Boric telah menolak untuk bertemu dan menerima mandat dari Duta Besar Israel untuk Chili Gil Artzyeli pada hari Kamis (15/9/2022), karena operasi militer Israel 'Operasi Breaking Dawn' baru-baru ini di Gaza.
Menurut media Chili Ex-Ante melaporkan bahwa keputusan itu dibuat karena kematian anak-anak dalam Operasi Breaking Dawn di Jalur Gaza pada awal Agustus dan bahwa surat mandat duta besar akan diterima pada pertengahan Oktober.
Surat kabar La Tercera mengatakan bahwa keputusan itu dibuat karena kematian seorang remaja Palestina baru-baru ini dalam baku tembak di Tepi Barat.
Presiden Termuda
Gabriel Boric Font (lahir 11 Februari 1986) adalah politisi Chili yang menjadi Presiden Chili yang usia termuda.
Boric dilantik menjadi Presiden Chili pada 11 Maret 2022.
Boric merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Chili dan pernah menjadi Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Chili pada tahun 2012. Sebagai perwakilan mahasiswa, ia menjadi salah satu tokoh utama dalam protes mahasiswa Chili 2011–2013.
Boric terpilih dua kali sebagai anggota DPR Chili yang mewakili Region Magallanes dan Antarktika; pertama sebagai kandidat independen pada 2013 dan kemudian pada 2017.
Pada 19 Desember 2021, Boric mengalahkan José Antonio Kast pada putaran kedua pemilihan presiden, dengan memperoleh 55,9% suara.
Ia ditetapkan menjadi presiden termuda dalam sejarah Chili dan merupakan pemimpin negara termuda kedua di dunia, serta presiden terpilih dengan jumlah suara terbesar dalam sejarah negara itu.
[JPost]
🔴 BREAKING: The President of Chile has refused to meet and receive the credentials of the Israeli Ambassador due to 'Operationg Breaking Dawn,' Israel's recent operation in Gaza
— i24NEWS English (@i24NEWS_EN) September 15, 2022