Di Kementrian pendidikan ada shadow organization (organisasi bayangan) yang nampaknya menentukan segalanya. Apa organisasi itu? And who really the people in control? Kenapa harus ada organisasi shadow.. lalu Kementrian dan jajarannya jadi apa? pic.twitter.com/6AsUdKvLUp
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) September 22, 2022
Sisi lain dari kebijakan “shadow organisation” cc @PNS_Ababil @BetaEpsilonPhi pic.twitter.com/JEBKSAraze
— kpertiwi29 (@kpertiwi29) September 23, 2022
Kemana muka para Prof dan Phd di @Kemdikbud_RI serta @ForumRektorID mau di tarok, expertise mereka yang dilewati dengan ribuan jam terbang tiba2 gak dianggap oleh 'vendor' sekelas dirjen katanya? Quo Vadis Intelektual dan Akademisi?
— IrwanKHALIS (@iKhalis) September 22, 2022
bahaya itu pak ...... shadow organization itu dibuat untuk kepentingan kelompok tertentu/oligarchi untuk memasukkan ide-ide mereka. buktinya RUU sisdiknas yang baru yg berusaha meliberalisasi pendidikan nasional kita shg kemasukan titipan Oligarchi. Orang banyak dirugikan
— Mr_ J@zz (@Mr_jazz15) September 22, 2022
Dan beliau merasa hebat dengan adanya lembaga seperti satgassus merah putih itu
— Yani_Nuang (@yaninuang) September 22, 2022
Di polri ada satgassus merah putih dari jaman tito karnavian. Di kemendikbud, ada tanoto foundation dari jaman nadiem makarim. Gak ada visi misi menteri yak, semuanya presiden punya. Eh, namanya mirip sukanto tanoto yang pernah bilang cina ayah kandung dan indonesia ayah angkat
— Elis Wijayanti (@eliswija) September 22, 2022