“Kenaikan harga BBM membuktikan Jokowi pemimpin ingkar janji. Sebelumnya Jokowi di hadapan Forum Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7) menyatakan pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Muslim, kenaikan harga BBM menunjukkan karakter asli Jokowi. “Kalau Jokowi menyatakan, tidak menaikkan harga BBM artinya akan menaikkan. Membaca pernyataan Jokowi harus dengan kebalikan,” jelasnya.
Kata Muslim, angka kemiskinan makin meningkat setelah Jokowi menaikkan harga BBM. “Daya beli masyarakat makin rendah akibat kenaikan harga BBM bersubsidi,” ungkap Muslim.
BLT terhadap warga dalam mengatasi kenaikan harga BBM, kata Muslim tidak menyelesaikan kemiskinan warga. “Tugas negara itu memberikan subsidi kepada rakyatnya termasuk BBM,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pertalite, Solar dan Pertamax kini berlaku tarif baru.
Hal ini disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif secara langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022)
“Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter,” ujarnya.
“Harga baru ini akan berlaku satu jam dari sekarang,” tegasnya. [suaranasional]
