[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus penipuan catut nama dosen menimpa mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta .Terduga pelaku meminta sejumlah uang dan pulsa.
Ketua Prodi Akuntansi Unusia Jakarta Muhammad Aras Prabowo mengatakan, mahasiswa baru Unusia Jakarta ditelepon oleh seseorang dengan mengatasnamakan dosen. Si penelpon itu meminta sejumlah uang dan pulsa
“Modusnya, mereka dihubungi melalui telepon seluler dengan mengaku sebagai dosen akuntansi,” kata Aras dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 26 September 2022.
Hingga saat ini, kata Aras, sebanyak dua mahasiswa telah menjadi korban penipuan, yakni Audry yang megalami kerugian Rp3,52 juta dan Adit yang mengalami kerugian Rp100 ribu.
Aras menjelaskan, berdasarkan keterangan dua mahasiswa baru Unusia yang menjadi korban penipuan bahwa diduga keduanya di bawah pengaruh hipnotis saat mengirim pulsa kepada pelaku dengan beberapa nomor berbeda.
“Saya meyakini, selain mengatasnamakan dosen, si Penipu juga menggunakan hipnotis kepada si Korban melalui sambungan telepon seluler,” terang Aras.
Audry, mahasiswa baru Akuntansi Unusia Jakarta akan melaporakan kasus penipuan yang menimpanya bersama para korban lainnya ke Polda Metro Jaya, pada Senin, 26 September 2022.
“Saya berharap pihak kepolisian bisa bertindak cepat untuk menyelesaiankan persoalan ini,” kata Audry.
Audry juga mengimbau kepada para mahasiswa Unusia lainnya supaya tetap waspada. Jangan mudah percaya kepada orang yang meminta sejumlah uang. “Sebaiknya konfirmasi dulu ke pihak kampus dan pengelola Prodi,” katanya.
Sedangkan, Adit mengaku mendapat tekanan untuk mengirim pulsa saat ditelepon seseorang yang mencatut nama dosen Unusia Jakarta.(*)