13 tahun Rasulullah saw berdakwah di Makkah menanamkan iman yang kokoh. Sebab iman adalah pondasi. Jika ibarat pohon, maka iman adalah akarnya. Akar yang kuat akan menghasilkan pohon yang hebat dan akan berbuah lebat serta lezat.
Kita lihat ada video mba-mba bercadar maksa orang untuk berhijab. Yang ada mbanya dibully. Padahal niatnya baik. Niat baik saja ternyata tak cukup.
Back to Iman, jika wanita sudah punya iman yang mantap, tak perlu dipaksa mereka akan sukarela memakai hijab. Bahkan nangis karena menyesal kenapa baru berhijab sekarang. Lalu ia malu dengan auratnya di masa lalu. Menghapus semua foto-foto jahiliyahnya dari sosmed yang ia punya.
Sebagaimana wanita-wanita beriman di jaman Rasulullallah saw. Ketika turun firman An Nur ayat 31 yang memerintahkan wanita memakai kerudung. Tanpa banyak tanya, para muslimah itu merobek apapun yang ada untuk menutupi kepala-kepala mereka. Tanpa tapi, tanpa nanti. MasyaAllah. Semua karena iman.
Sebagai individu atau kelompok kita memang tak bisa memaksa orang lain untuk taat. Kita hanya bisa berdakwah dengan menyentuh hati dan akidahnya. Kuatkan iman mereka. Karena kita bukan negara. Beda dengan negara yang aturannya memang bersifat memaksa. Contoh sederhana ketika negara mewajibkan pakai helm, ya siapapun akan ngikut. Tak ada kan kisah trauma karna dipaksa pakai helm?
Dakwah kita hanya mengajak. Jika tak mau, jangan dipaksa. Doakan saja agar Allah melembutkan hatinya hingga kebenaran itu membekas di relung hatinya lalu ia berubah karena kesadarannya sendiri. Maka kita diajarkan untuk menyampaikan iman terlebih dahulu. Ingatkan ia bahwa kita ini adalah hamba Allah. Tujuan Allah swt ciptakan kita untuk beribadah. Dan kita semua akan akan mati lalu mempertanggungjawabkan semua pilihan kita.
Ya tugas kita hanya mengajak, jangan memaksa. Karena kita tak punya kekuatan dan kekuasaan untuk memaksa. Wa mā 'alainā illal-balāgul-mubīn. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.
(Kak Oksa)