Seorang penggiat medsos menghina ustadzah melalui twitter. Pemicunya adalah ceramah terkait tafsir sebuah ayat mengenai bidadari di surga.
Tidak sadar bahwa yang dihinanya adalah putri kyai Lirboyo yang tentunya NU tulen. Begitu disadarkan oleh rekannya, ia pun segera menghapus twitnya. Ia mengaku tidak teliti dan hanya becanda.
Suami sang ustadzah yang notabene seorang Gus dengan tenang menanggapi, meminta si penggiat ini untuk bertemu dengannya. Besok (hari ini -red) kabarnya, si penggiat medsos akan menuju Lirboyo untuk meminta maaf secara langsung.
Sang ustadzah juga menanggapi, jangan minta maaf pada dirinya. Minta maaflah pada Imam Ibnu Katsir karena ceramahnya hanya menjelaskan tafsir dari beliau. Minta maaf pula kepada seluruh umat Islam, yang tersakiti.
Pertanyaannya, jika sang ustadzah ini bukan orang NU, akankah ia tetap meminta maaf? Jika ustadzah ini orang Muhammadiyah atau Persis atau Al Irsyad atau PKS akankah ia tetap meminta maaf?
Apakah ia meminta maaf karena afiliasi atau karena esensi? Wallahu a’lam.
(Darmawan Aji)
Apa yang disampaikan Ning Imaz Fatimatuz Zahra berdasarkan Kitab.
— Muhammad Assaewad (@Muhammad_Saewad) September 14, 2022
Tetapi sengaja di goreng dan dilecehkan oleh Buzzer. MIRIS!
Buzzer yang tidak tau ilmu agama tapi sok berani mengomentari urusan agama. pic.twitter.com/5wjNmOY0ov