Gus Nadir: Pak Jokowi, 3 periode itu bukan sekadar wacana, tapi sudah jadi gerakan, Ini melanggar konstitusi, Stop!

[PORTAL-ISLAM.ID] Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir yang merupakan Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Australia, akhirnya bersuara terkait 3 periode Jokowi.

"Pak @jokowi 3 periode itu bukan sekadar wacana, tapi sdh jadi gerakan. Ini melanggar konstitusi dan menganggu tahapan pemilu yg sdh disepakati. Jangan ditolerir atas nama demokrasi. Minta pendukung bapak utk stop menampar muka bapak lewat usulan 3 periode tsb. Stop!" kata Gus Nadir di akun twitternya @na_dirs, Rabu (31/8/2022).

"Wahai relawan dan pendukung Pak @jokowi kalau kalian beneran sayang sama Pak Jokowi, tolong jangan jerumuskan beliau ke dalam kubangan kekuasaan 3 periode. Tuntaskan periode beliau sampai 2024. Jangan dikurangi. Jangan ditambah. Jangan manas2i beliau dg syahwat kekuasaan!" tambah Gus Nadir.

NGOTOTNYA JOKOWI 3 PERIODE... MUNGKIN JUGA SUDAH MENJADI "JALANNYA" UNTUK DILENGSERKAN OLEH RAKYATNYA...

SEPERTI YG TERJADI PADA SOEHARTO...

KEKUASAANA KALAU MAU JATUH ITU... MEMANG ADA AJA JALANNYA...

Pak @jokowi 3 periode itu bukan sekadar wacana, tapi sdh jadi gerakan. Ini melanggar konstitusi dan menganggu tahapan pemilu yg sdh disepakati. Jangan ditolerir atas nama demokrasi. Minta pendukung bapak utk stop menampar muka bapak lewat usulan 3 periode tsb. Stop!
— Khazanah GNH (@na_dirs) August 31, 2022

Wahai relawan dan pendukung Pak @jokowi kalau kalian beneran sayang sama Pak Jokowi, tolong jangan jerumuskan beliau ke dalam kubangan kekuasaan 3 periode. Tuntaskan periode beliau sampai 2024. Jangan dikurangi. Jangan ditambah. Jangan manas2i beliau dg syahwat kekuasaan!
— Khazanah GNH (@na_dirs) August 31, 2022

Waktu itu Pak Harmoko melapor ke Pak Harto kalau rakyat Indonesia masih mendukungnya untuk jadi presiden lagi. Tidak selang berapa lama, gelombang reformasi pun terjadi dan menerjang kekuasaan yang telah dia bangun selama 32 tahun.
— lora (@Intip_Momen) August 31, 2022