BOMBASTIS
By Tere Liye (Novelis yang juga Akuntan)
Berapa utang Garuda yang diproses PKPU? 142 trilyun. Terdiri dari 104 trilyun dari lessor (perusahaan leasing) pesawat, 34 trilyun non lessor, 4 trilyun pihak preferen.
Lantas Garuda melakukan restrukturisasi. Dipanggillah itu semua lessor, yg ngasih pinjaman, pemegang sukuk, dll. Semua dipanggil, termasuk yg ngasih utang 100 juta, nyangkut di Garuda. Dipanggil semua. Lantas dibilangin: Kalian pilih mana, restrukturisasi besok2 ada harapan pulih, duit balik, atau jika Garuda bangkrut, itu duit kalian bisa blas tdk balik sebagian besar atau malah semuanya.
Nasib. Lessor, pemegang sukuk, bank2 yg ngasih pinjam mikir deh. Oke, deal. Mereka mau.
Ada beberapa jenis restrukturisasi ini. (1) Itu utang ditunda bayarnya, dgn nerbitin kupon utang baru, (2) Itu utang ditukar dgn saham garuda. (3) itu utang dihapus, diikhlaskan, (4) itu utang dilupakan saja, cincai, hadiah deh, dll.
Nah, opsi 3, 4, dstnya ini halu, alias ngimpi. Perusahaan mana sih yg ikhlasin duit trilyunan? Tapi opsi 1 dan 2 masuk akal.
Dus, PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) disepakati, sebagian utang-utang Garuda ini dikasih kupon utang baru, sebagian lagi ditukar dgn saham. Sementara utang ke bank2, diperpanjang pembayarannya hingga 20 tahun kemudian. Detailnya, silahkan tanya ke manajemen Garuda. Yg digaji mahal2 itu adalah direksi, konsultan restrukturisasi, dll, jangan nanya ke saya detailnya.
Tapi yg penting di sini adalah, saat utang ditukar jadi saham, jika nilai saham lebih kecil dibanding nilai utang tsb, maka otomatis Garuda akan mengakui laba. Kok mau itu yg ngasih pinjaman dibayar saham dgn lebih rendah dari nilai utangnya? Tanyakan saja ke mereka kok mau, jangan tanya saya. Mungkin mereka percaya potensi saham Garuda di masa depan. Atau mungkin daripada bablas nggak dapat apa2, sudahlah, ambil saja sahamnya.
Termasuk restukturisasi utang lainnya, tukar barang, tukar apalah, saat nilai penukarnya lebih kecil dari nilai utangnya, Garuda bisa saja mencatatkan keuntungan.
👉Maka, sim salabim, Garuda mendadak untung 50 trilyun lebih. Untung apa? Ya restrukturisasi utang tadi.
Tapi eh tapi, sebelum pejabat, elit2 Garuda koar2 soal ini, tolong tunggu dulu. Pastikan jika angka2 ini betulan valid, pastikan kaidah akuntansi dilakukan dgn akurat, dll. Ehem, kamu jangan lupa loh 2019, laporan keuangan kamu itu ditolak oleh komisaris sendiri, dan terpaksa direvisi.
Dan lebih penting lagi, pastikan kamu secara operasional laba betulan, dan itu berkesinambungan. Karena eh karena trilyunan loh duit rakyat digunakan utk membantu Garuda ini sejak puluhan tahun lalu. Silahkan cari sendiri datanya.
Saya Tere Liye, sebagai rakyat Indonesia, pemilik Garuda bersama ratusan juta yg lain, sejatinya mau kalian bilang laba 1000 trilyun, sorry, Garuda ini tdk banyak manfaatnya bagi rakyat. Tiket paling muahal. Rute terbatas. Siapa sih yg naik Garuda? Ehem, biasanya sih yg bisa reimburse perjalanan dinas. Kalau pakai duit sendiri, ayolah ngaku saja, nggak usah sok kaya deh. Kamu selalu naik Garuda pakai duit sendiri? Wakakakak!
Tiket Garuda itu mahal. Kalian bisa ke Eropa dgn uang 8 juta PP loh, naik Qatar, Turkish, dll. Terbang 12-14 jam. Lah, ke Sorong saja, silahkan cek sendiri tiket Garuda. Ke Aceh, juga silahkan cek sendiri.
Selamat Garuda, atas laba restukturisasinya. Semoga akhir 2022 ini, laporan keuangan kalian tdk direvisi, apalagi ditolak deh. Dan semoga, berhentilah kalian membebani rakyat. Bukannya ngasih tiket murah ke rakyat, eh malah disubsidi sama rakyat, dikasih modal lagi.
Jika Garuda ini sudah mulai sehat, jual saja. Di dunia ini, negara2 maju sdh lama sekali tdk punya maskapai nasional. Buat apa? Ngerepotin. Silahkan cari sendiri infonya, apakah negara2 top kayak Amerika, dll masih punya maskapai nasional. Nanti kamu kaget deh.
Dan buat buzzer, berhentilah kalian bersorak atas hal2 begini. Mau utang Garuda itu tinggal 50%, itu tetap nilai 70 trilyun. Garuda ini sejak dulu banyak bos2nya yg masuk penjara, kriminal, penjahat. Kalian silahkan bersorak jika besok2 tiket Garuda lebih murah dibanding Lion Air. Service terbaik. Benar2 berguna bagi rakyat. Lah, kamu naik Garuda tdk pernah, belainnya kayak kamu direksinya. Ambyar!
(fb)
