[PORTAL-ISLAM.ID] Es Teh Indonesia (PT Esteh Indonesia Makmur) jadi perbincangan warganet di akhir pekan ini.
Pasalnya, Es Teh Indonesia melayangkan somasi pada pelanggan yang mengkritik salah satu produknya.
Perusahaan yang dipimpin oleh Nagita Slavina ini menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun Twitter @Gandhoyy tidak pantas.
Pelanggan tersebut mengkritik salah satu produk Es Teh Indonesia, Chizu Red Velvet.
Awalnya, ada seseorang dengan akun Twitter @Gandhoyy yang mencuit sebuah kritikan.
Kritikan tersebut berisikan bahwa Chizu Red Velvet dirasa terlalu manis.
Ia mengatakan, minuman tersebut memiliki rasa hanya seperti gula yang dicampur dengan bahan kue.
Cuitan tersebut juga berisikan kata binatang dan hujatan pada Es Teh Indonesia.
Pihak Es Teh Indonesia akhirnya melayangkan somasi.
Dalam salinan surat somasi yang diunggah Gandhi, perusahaan menilai pernyataan Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen.
Perusahaan juga merasa terhina dengan kata-kata "hewan" dan kata kurang baik lainnya yang ditulis oleh Gandhi.
Atas dasar itu, PT ESteh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya yang berisi kritis terhadap produk mereka.
"Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi pernyataan (tweet) pada akun twitter pribadi saudara, paling lambat 2x24 jam sejak tanggal surat ini," tulis perusahaan.
Setelah menerima somasi dari PT Esteh Indonesia, Gandhi kemudian meminta maaf dan menghapus unggahan yang berisi kritik terhadap kandungan gula minuman Es Teh Indonesia. Ia mengaku telah mencela produk Es Teh Indonesia hingga menyebabkan kerugian perusahaan.
"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian...," tulis akun @Gandhoyy pada Minggu (25/9/2022) pagi.
Blunder
Namun, somasi yang dilayangkan PT Esteh Indonesia malah dinilai blunder oleh netizen. Bahkan ada yang malah menyatakan tidak akan beli Es Teh Indonesia.
"Ruaar Biasa! Perusahaan Segede ini, di kritik pedas lgsg somasi. Andai saya pemilik perusahaan, akan saya kerahkan Tim marketing membuat video edukasi utk membantah kritikan yg dianggap tdk wajar? Somasi? Mgkn saya menang scr hukum, tapi sy akan kehilangan byk simpati konsumen," ujar @Muhammad_Saewad.
"Lah kirain udah blunder ga bakalan dilanjut, ternyata masih. Oke jadi makin yakin buat ga akan pernah beli lagi produk @esteh_indonesia 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻," cuit @smlchrstnh.
"Busset, 12tahun gua ada di industri Food & Beverage baru kali ini nemu brand yang ngadepin customer pake somasi, kalian @esteh_indonesia ambil keputusan kyk gini pake emosi doang ??? Jadi gali lobang sendiri ini mah," komen @chef_life24.