[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah berdalih kenaikan harga BBM bersubsidi karena subsidi BBM tidak tepat sasaran, sebagian besarnya hanya dinikmati orang kaya.
Klaim pemerintah ini tidak konsisten dan memang hanya cari-cari alasan yang membodohi rakyat, karena nyatanya pemerintah juga menggelontorkan subsidi lain untuk orang-orang kaya pengusaha dan konglomerat, seperti penggratisan pungutan ekspor sawit, subsidi sawit.
Dalih pemerintah subsidi BBM dinikmati orang kaya itu seperti cara-cara ala komunisme yang mengadu domba antar kelas masyarakat.
"Argumen subsidi BBM dinikmati orang kaya hanyalah strategi adu domba antar kelas ala2 gaya komunisme, padahal pemerintah sendiri hobi menyubsidi kelas paling kaya di Indonesia," kicau akun twitter @PartaiSocmed, Minggu (4/9/2022).
INI DIANTARA CONTOH SUBSIDI UNTUK KELAS PALING KAYA DI INDONESIA...
Sri Mulyani Kabulkan Permintaan Menko Luhut Gratiskan Pungutan Ekspor Sawit
Lima Konglomerat Sawit 'Disuntik' Subsidi Mega Rp7,5 Triliun
Argumen subsidi BBM dinikmati orang kaya hanyalah strategi adu domba antar kelas ala2 gaya komunisme, padahal pemerintah sendiri hobi menyubsidi kelas paling kaya di Indonesia. pic.twitter.com/M28FFwzSwn
— #99 (@PartaiSocmed) September 4, 2022
Nih contoh subsidi mandatori biodisel...double untung pengusahanya.. https://t.co/OK0NtiuxxB
— Boy Rembaya (@BoyRembaya) September 4, 2022