[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan siap maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Dia menyebut nihilnya kendaraan politik membuatnya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua parpol.
“Saya siap maju sebagai presiden jika ada partai yang menominasikan saya,” kata Anies dilansir dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.
Anies menyebut hasil survei yang kerap memposisikan namanya dalam tiga besar capres terjadi sebelum dia mulai berkampanye. Menurutnya, hasil survei bakal memberikan kredibilitas lebih baginya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, menilai apa yang dikatakan Anies merupakan hal yang wajar. Sebab, kata dia, selama ini popularitas dan elektabilitas Anies dalam setiap survei menunjukkan hasil yang konsisten. Anies dinlai menarik bagi parpol yang ingin menjadi wadah untuk mencari pemimpin.
“Menjadi menarik karena Anies bukan anggota parpol. Langkah Anies mengatakan kesiapannya lebih awal perlu diapresiasi,” kata Ali kepada Tempo, Kamis, 15 September 2022.
Nama Anies Baswedan masuk dalam tiga bakal capres yang akan diusung oleh Partai NasDem. Selain Anies, dua nama lainnya adalah Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Ketiganya diumumkan langsung oleh ketua umum, Surya Paloh, dalam forum rapat kerja nasional (rakernas) pada medio Juni lalu.
Ali menjelaskan, Anies memang sudah digandeng oleh NasDem. Sebab, rakernas memutuskan untuk mengusung Anies menjadi bakal capres. Ali menyebut partainya juga sedang dalam proses penjajakan dengan partai lain untuk menawarkan figur, termasuk Anies.
“Anies sudah digandeng oleh NasDem, sudah jadi putusan rakernas,” kata Ali.
Menurutnya, Anies menarik untuk dilirik parpol karena capaiannya kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies juga dinilai mampu merawat keindonesiaan di DKI Jakarta. Hasil survei terhadap elektabilitas Anies menjadi nilai tambah untuk mengusung mantan Menteri Pendidikan ini sebagai capres.
“Dia bukan partisan parpol, artinya partai akan lebih nyaman mengusung karena bukan parpol. Ini sangat sejalan dengan visi Pak Surya Paloh yang ingin menjadikan NasDem sebagai wadah bagi pemimpin,” ujarnya.
[TEMPO]