[PORTAL-ISLAM.ID] Aktor Turki Celal Al, yang dikenal karena memerankan Abdurrahman Alp dalam serial Turki yang terkenal di dunia Diriliş: Ertuğrul, telah mencapai Karachi. Ia juga mengimbau para penggemarnya untuk membantu para korban banjir di Pakistan.
Celal telah membagikan video di Instagram, di mana ia terlihat bepergian dengan mobil saat hujan lebat di Karachi.
Salah satu banjir paling dahsyat akhir-akhir ini telah menggerakkan aktor Turki Celal Al untuk memimpin dari garis depan untuk operasi bantuan bencana di Pakistan.
Bintang Turki, yang dikenal karena memerankan Abdurrahman Alp di Diriliş: Ertuğrul, berada di kota metropolitan terbesar di negara itu, Karachi, di mana ia menyerukan para pengikutnya untuk menyumbang kepada korban banjir melalui Bulan Sabit Merah Turki.
Dalam sebuah posting baru-baru ini di media sosialnya, pria berusia 37 tahun itu membagikan klip video dirinya di kota pelabuhan, berinteraksi dengan para pengikutnya, dan meminta bantuan untuk menanggapi banjir terburuk dalam ingatannya, dengan sepertiga dari negara terendam banjir.
“Kami menerima sumbangan Anda untuk membantu orang-orang yang terkena dampak. Anda juga dapat membantu dengan mengirim SMS ke Pakistan [ke] 2868,” tulisnya dalam keterangan postingan IG pada Senin (12/9/2022) yang mendapat tanggapan besar.
Aktor tersebut melakukan perjalanan jauh dari Turki ketika komunitas internasional dipanggil untuk meningkatkan tanggapannya untuk membantu jutaan orang yang menderita di garis depan perubahan iklim global.
Bintang Ertuğrul pertama kali mengunjungi negara Asia Selatan tahun lalu, sebagai tim yang memenangkan hati banyak orang dengan karya amalnya untuk rakyat Pakistan melalui berbagai organisasi amal.
Dia juga berinteraksi dengan bintang dan penggemar Pakistan yang menyemangati kolaborasi Pak-Turk pertama untuk sebuah acara TV.
Korban Banjir Pakistan Tembus 1.000 Jiwa, Jutaan Penduduk Terdampak
Bencana banjir yang melanda Pakistan, khususnya di Provinsi Sindh sejak pertengahan Agustus lalu menelan banyak korban, tidak hanya material namun juga korban jiwa.
Pemerintah Pakistan melalui Provincial Disaster Management Authority (PDMA) Government of Sindh, mencatat bahwa 1.356.863 orang dengan 309.944 terkena dampak dan sekitar 495.381 mengungsi ke tempat penampungan serta 23 distrik di Provinsi Sindh terkena dampak banjir tersebut.
Selain itu, 1,54 juta hektar lahan dan 15.842 sekolah rusak dan hancur akibat bencana banjir tersebut.
National Disaster Management Authority (NDMA) Pakistan mencatat sekitar 1.000 orang tewas. Pemerintah Pakistan telah mengumumkan kondisi darurat di wilayah terdampak.
Bencana banjir yang melanda wilayah Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Hal ini terungkap dari data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan, Minggu (28/8/2022).
Dalam data tersebut, korban tewas yang tercatat adalah 1.033, dengan 119 jiwa tewas dalam 24 jam terakhir. Dikatakan banjir tahun ini sebanding dengan tahun 2010, dimana 2.000 orang meninggal dan hampir seperlima negara itu terendam air.
"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu dalam kehidupan pribadi dan profesional saya. Keempat sudut Pakistan berada di bawah air. Saya meminta orang-orang untuk maju dan membantu," ujar keterangan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, dikutip The Guardian.
Pakistan sendiri telah memberlakukan keadaan darurat nasional mulai Jumat. Menteri Federal untuk Perubahan Iklim, Sherry Rehman, pada hari Kamis mengatakan 'ruang darurat' telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya bantuan di negara itu.