Terkait hal itu, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak buka suara.
Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari seseorang berpangkat Kombes yang masih aktif.
"Di bulan Juli saya sudah mendapatkan informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya," katanya.
Kamaruddin mengaku juga mendapatkan informasi dari intelijen lain dari yang masih aktif hingga yang sudah purnawirawan.
"Dan ada juga intelijen lain yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," lanjutnya.
Informasinya juga disebut terus mengerucut ke adanya bunker yang di dalamnya terdapat uang ratusan miliar rupiah.
Meski begitu, informasi tersebut masih perlu bukti kuat.
Kamaruddin pun berharap tim independen akan terbentuk dengan melibatkan PPATK, hal tersebut agar dapat diketahui jelas kemana aliran uang tersebut, dari mana uangnya dan ke mana perginya.
Sementara itu, pada akhir pekan lalu, Mabes Polri secara tegas membantah isu bunker berisi uang Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo.
Bantahan itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo pada Sabtu (20/8/2022).
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar," katanya. (*)
Sumber: tribunnews
