Sikap heroik seorang Palestina Ashraf al-Qaisi menghancurkan rumahnya demi menyelamatkan nyawa tetangganya...
Dalam situasi kemanusiaan yang langka, seorang warga Palestina meminta pihak berwenang di Gaza untuk menghancurkan rumahnya agar pihak berwenang dan Tim Penyelamat dapat menyeberang dan menyelamatkan korban-korban yang terluka dari bawah puing-puing dan mengambil mayat para syuhada.
Pengorbanan yang dilakukan Ashraf al-Qaisi tidak datang karena kekayaannya atau karena ia memiliki rumah lain, ia adalah seorang warga yang menjual manisan di platform media sosial, dan menghidupi 8 orang anggota keluarganya di bawah kondisi ekonomi sulit yang dialami oleh masyarakat Gaza.
Al-Qaisi berkata sambil duduk di reruntuhan rumahnya, “Setelah berjam-jam tim penyelamat berusaha menyelamatkan para korban, Aku memutuskan untuk menyarankan agar mereka menghancurkan rumahku."
Dia menambahkan, "Ketika mereka bertanya kepadaku, apakah Anda akan memberi kami izin? Aku segera menjawab, tolong hancurkan, tetanggaku di bawah puing-puing, dan tidak ada ruang untuk berpikir selain tentang kehidupan.”
“Aku tidak berkonsultasi dengan istriku atau orang-orang di rumahku dan tidak berpikir ke mana aku akan pergi dengan keluargaku (setelah rumahnya hancur)? Semua yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku adalah tebusan untuk kehidupan ini, dan tidak ada ruang untuk berpikir selain berdiri di samping tragedi rakyat, karena kita sedang berperang," tambahnya .
Dalam sebuah pertanyaan, kemana Anda akan pergi dengan keluarga Anda? Al-Qaisi menjawab, "Ke mana perginya mereka yang rumahnya dibom? Keluargaku dan aku tidak lebih baik dari mereka. Perang melawan kita semua."
“Rumahku adalah pengorbanan untuk tanah air dan untuk para syuhada, rumah itu memberi kompensasi, tetapi nyawa sangat berharga, jiwaku adalah pengorbanan untuk tanah air.”
Aktivis di media sosial berinteraksi dengan kisah Al-Qaisi, yang mengorbankan rumahnya, dan memuji ketabahan dan apa yang dia lakukan.(*)